Minggu, 29 Januari 2017

Sedekah Bertumbuh Menghapus Riba

Judul di atas muncul sebagai pertanyaan setelah kita membaca Qs.2:276

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

_Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Qs.2:276)_

Ketika sedekah bertumbuh subur, riba pun musnah. Sedekah sebagai solusi cepat untuk menghapuskan riba karena Allah tidak suka kita terus menerus terjerat riba tak berkesudahan. Allah ingin mengangkat kita dari kubangan bencana riba.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Itu artinya, Allah perintahkan kita untuk memusnahkan riba dengan cara menyuburkan sedekah. Jangan sampai sedekah habis begitu saja. Untuk memusnahkan riba, sedekah harus bertumbuh seperti yg digambarkan dalam Qs.2:261 dari sebutir benih tumbuh menjadi 700 benih. Bahkan bisa lebih berlipat ganda dari itu!

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

_Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Qs.2:261)_

Begitulah teorinya, bagaimana dengan faktanya?

*Faktanya hari ini:*

lembaga sedekah banyak menjamur tapi sistem riba semakin menggurita. 

Jadi apa yang perlu diperbaiki?

Untuk itu kita perlu menjawab pertanyaan berikut:
1. Kemana kita bersedekah?
2. Bagaimana sedekah dikelola untuk menghapus riba?

*1. Kemana kita bersedekah?*

Bersedekah pada orang lain atau bersedekah pada keluarga atau kerabatnya sendiri?

Setiap perintah sedekah dan infak di dalam al Qur’an, selalu yang pertama kali disebutkan adalah untuk karib kerabat.

Seperti yang termaktub dalam ayat berikut ini:

وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ 

_"...dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,..."_ (Qs.2:177)

Jika kita cermati, ada satu pesan yang sangat penting untuk kita amalkan. Yaitu mendahulukan karib kerabat atau orang terdekat untuk menerima infak sedekah atau apapun bentuk kebaikan. Sebelum kita memberi kepada orang lain, kita harus perhatikan apakah ada di antara orang terdekat yang masih membutuhkan atau semua sudah makmur, tidak perlu disantuni lagi.

Jadi sudah _very crystal clear_ ya jawaban pertanyaan pertama, kemanakah kita bersedekah? Perhatikan lingkungan terdekat kita.

*Solusi NoRIBA* harus mewujud mulai dari lingkungan terdekat. Mulai dari diri sendiri. Mulai dari keluarga sendiri. Lalu menyebar ke lingkungan sekitar dan masyarakat yg lebih luas lagi.

Qs. At Tahrim

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

_Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan._ (Qs.66:6)

Maka,
*sedekah NoRIBA* yang saat ini sedang kita himpun baik melalui infak anggota ataupun melalui bisnis sosial seperti penjualan Noriba Tetes Herbal (NTH) akan kita salurkan kepada mereka yg sudah menjadi *keluarga NoRIBA* dengan mengisi form keanggotaan di noribacenter.com lalu kita berinteraksi dalam berbagai kegiatan online maupun offline untuk saling kenal mengenal. Insya Allah aamiin.

Pertanyaan pertama sudah selesai kita jawab. Silakan nanti diperdalam dg diskusi

Selanjutnya
Mari kita jawab pertanyaan berikut:

*2. Bagaimana sedekah dikelola untuk menghapus riba?*

Pertanyaan tersebut membutuhkan uraian yang lebih panjang dengan menampilkan ayat-ayat Al Quran yang saling menjelaskan. _Sami'na wa atho'na._ Setelah memahaminya, kita harus lanjutkan dengan praktek. Kajian ini menghadirkan solusi aksi. Siap?

Untuk itu, baiknya kita bertemu dalam kopdar. Setelah berinteraksi di dunia online, kita lanjutkan pada aksi secara nyata. Kita datang, bertemu, menyambung silahturahmi, mengkaji Al Quran sebagai solusi riba lalu action menghapus riba. Di mana kita bisa bertemu? NoRIBA menyediakan *Ma'had Li Tahfizil Quran (MLQ) Daarul Khoir NoRIBApreneur Pandeglang* sebagai pusat kaderisasi pejuang ekonomi NoRIBA, hanya saat ini tempatnya masih terbatas untuk 15 orang. Atau... NoRIBA yang datang. Kawan-kawan bisa siapkan tempat dan pesertanya dari lingkungan sekitar.

Mengapa pembahasan ini perlu secara offline? Kita harus bertatap muka dengan media pembelajaran yg memadai untuk memahami *konsep sedekah bertumbuh menghapus riba* yang digambarkan dalam Qs.2:261. Kita harus pahami sebagai satu sistem. Karena riba yang kita hadapi merupakan bencana yang sistemik, maka kita harus hadapi pula secara sistemik.

Sebagai gambaran penjelasan dari ayat tersebut, izinkan saya mengurai komposisi ayatnya:

*pertama*

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ 

_perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya_

Siapakah? 
Apakah orang yang sedang kesulitan uang harus juga berinfak?
Apa makna infak?
Apa bedanya dengan sedekah?

*kedua*
فِي سَبِيلِ اللَّهِ 

_di jalan Allah_

Di manakah jalan Allah?
Bagaimanakah cara Allah yg diajarkan kepada kita?

*ketiga*

كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ 

_ sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji._

Bagaimana caranya sedekah 1 jt bisa tumbuh menjadi 700 jt?
Bagaimana menanam, memupuk dan memelihara sedekah supaya terus bertumbuh?
Apa media tanamnya?

*keempat*

وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

_Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui._

Baik ya, sampai bertemu dalam kopdar NoRIBA. Kita kaji teorinya lalu kita praktekkan sebagai solusi aksi di lingkungan tempat tinggal kita masing-masing.

Berikut jadwal kopdar NoRIBA
*Jadwal Kopdar Pejuang Ekonomi NoRIBA*

_Menghimpun 1 Kelurahan 1 Pejuang, Membangun Jalur Distribusi NoRIBA_

Kami mengundang para pegiat ekonomi anti riba ekonomi yg terdiri dari Produsen, Pedagang, Pekerja, dan Konsumen untuk berpadu dalam sinergi NoRIBA

*Tgl 4-5 Februari 2017*
Ma'had Li tahfizil Quran Daarul Khoir NoRIBApreneur Pandeglang, Banten.

*Tgl 8 Februari 2017*
Majelis NoRIBA Zeyhan Store
Ruko Jl. Pondok Hijau, Pengasinan, Bekasi Timur.

*Tgl 12 Februari 2017*
Bersama Relawan Sosial Nasi Jumat (Sijum) Jabodetabek

*Materi Solusi NoRIBA:*
1. Karakter riba sebagai DOSA BESAR.
2. Alur keuangan bisnis NoRIBA.
3. Mendesain permodalan NoRIBA.
4. Menyuburkan sedekah menghapus riba.
5. Membuka peluang berbagai kerjasama bisnis NoRIBA

*Biaya Kopdar*
Infaq terbaik untuk pembangunan MLQ Daarul Khoir NoRIBApreneur Pandeglang

*Pendaftaran ke:*
_Sekretariat :_
_081807840405 - Bu Dewin_
_(WhatsApp)_

_Insya Allah aamiin_

*Nb:*
1. Kirim WA ke  081807840405 (Dewin) untuk informasi dan penjadwalan kopdar NoRIBA.
2. Kirim WA ke  085693071278 (Taniah) untuk donasi NoRIBA.


MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp
 

Rabu, 25 Januari 2017

Membangun Permodalan Dari Sedekah Value

Lanjutan pembahasan hari ini ttg sinergi 2 ayat di surat Al Baqarah, yaitu ayat 275 dan 276

Ayat 275 ttg *jual beli vs riba*
Ayat 276 ttg *menyuburkan sedekah vs memusnahkan riba*

Kedua ayat saling menjelaskan tentang gambaran pertukaran antara value dan revenue.

Ayat 275 tentang membeli produk (value in) dan menjualnya kembali (value out). Selisih antara value in dan value out itulah yg menghasilkan profit. Tugas pebisnis adalah memperbesar value out dibandingkan value in. 

Konsep dasar tersebut menjadi landasan bagi bisnis NoRIBA apapun.

Cuma masalahnya begini: modal untuk membeli value in itu yo engga ada. Apalagi modal memperbesar value out! Jadi yg dibutuhkan adalah modal. Darimana bisa dapat modal NoRIBA?

ITU yang banyak dikeluhkan orang. Dan ini yg menjadi fokus bahasan kita. Dibahas untuk menghasilkan solusi action.

Jika akhirnya seseorang mentok, dan akhirnya ambil modal riba yg satu jam cair. Ini yg menjadi awal bencana.

Qs.2:275 jelas membedakan antara riba dan jual beli. Landasan berfikirnya beda. Landasan operasionalnya beda. Resikonya juga berbeda.

Jual beli tentang proses peningkatan value. Dalam proses itu orang menjadi sukarela. Ridho sama ridho.

Riba tentang beban yg menghasilkan beban lebih banyak lagi. Oleh karenanya pasti dilakukan dengan keterpaksaan. Akhirnya timbul kezholiman. Hasilnya diminta pasti tapi proses bisnisnya belum pasti.

*Uang adalah alat untuk menukar nilai*

Riba berpikir tentang alat: uang jadi uang.
Jual beli berpikir tentang nilai: manfaat jadi uang.

Maka jawaban untuk pertanyaan: *modal dari mana modal?* adalah stop berpikir tentang uang. Marilah berpikir tentang manfaat. Uang akan datang sebagai dampak dari manfaat.

Maka ayat berikutnya adalah:

Al Baqarah ayat 276

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

_*Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.* Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa._

Riba pasti musnah. Engga usah panjang lebar kita bahas di sini sekarang.

Kita fokus pada sedekah. Bukan hanya bersedekah. Tapi sedekah yg bertumbuh. Bukan sedekah yg malah memelihara kemalasan tapi sedekah yg mendorong produktifitas. Supaya sedekah 1 jt jadi tumbuh sedekah 2 jt.

*Dan.... SEDEKAH TIDAK SELALU UANG*

jadi jangan fokus pada nominalnya. Fokuslah pada nilainya.

jangan sampai tidak ada nominal, nilai tidak jadi bertumbuh. Jangan sampai tidak ada uang, bisnis tidak jadi bertumbuh.

Mari kita lihat di surat Yusuf tentang peranan sedekah dalam transaksi jual beli. Pada saat alat tukar tidak mampu membeli nilai/benefit yg dibutuhkan.

فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَيْهِ قَالُوا يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّ اللَّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ

88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah".

Cerita saat itu, ada transaksi barter di musim paceklik. Bahan makanan bernilai tinggi dibarter dg barang-barang lain. 

Persoalannya, alat tukar tidak mencukupi untuk membeli nilai. Modal tidak cukup membeli inventory. Modal tidak cukup untuk membeli tenaga. Bahkan modal tidak ada sama sekali.

Maka mintalah mitra bisnis Anda bersedekah kepada Anda supaya dengan modal yg terbatas atau ketiadaan modal Anda tetap mendapatkan value yg dibutuhkan. 

Mintalah supplier bersedekah waktu supaya tempo pembayaran diperpanjang. Misalnya konsumen bayar tempo sebulan lalu ke supplier bayar tempo 2 bulan.

Mintalah konsumen bersedekah senyum sambil bayar cash sudah itu barulah barang disediakan sesuai dgn kesepakatan spek dan waktu penyerahan barang.

Mintalah orang-orang yang Anda butuhkan bersedekah dulu lah dengan waktu dan tenaga supaya operasional bisnis berjalan. Nanti setelah ada uang masuk baru dibayar.

Masih butuh uang cash untuk modal? Saya kira itu akan lebih mudah setelah beberapa mata rantai bisnis itu dikondisikan, mulai dari supplier, kanal distribusi, konsumen dan bahkan tenaga-tenaga operasi. Kondisikan pemodal dengan value bisnis yang menarik.

*Contohnya bagaimana?*

Kita jualan NORIBA TETES HERBAL itu tidak perlu modal.
Modalnya hanya visi misi bisnis NoRIBA. Sehingga produsen mau buatkan sesuai pesanan, baik merek ataupun kemasan. 

Anggota NoRIBA di Sub Bisnis Center (sbc) pun mau bersedekah waktu dan tenaga untuk bantu menjualkan. Konsumen NoRIBA pun bersedekah dengan membeli.

4 Pilar Kekuatan Ekonomi Umat menyatu dalam sinergi bisnis NORIBA TETES HERBAL yaitu: 
1. Produsen
2. Pekerja
3. Pedagang
4. Konsumen

Noriba Tetes Herbal ini bukan soal nominal tapi soal nilai. Nilai kesehatan yg terbukti dengan jejak #testimoniNTH (ada di FB Noriba Indonesia Bangkit) dan nilai sosial karena dari 1 btl ada Rp 10.000 yang kita sedekahkan untuk *program pinjaman modal NoRIBA* 
Setiap anggota NoRIBA yang mendaftar di noribacenter.com dapat mengakses perkembangan penjualan noriba tetes herbal dan laporan program pinjaman modal NoRIBA.
Profile produk noriba tetes herbal dapat di lihat di sini

Contoh lainnya nanti ditunjukkan saat Weekend ke Ma'had Li tahfizil Quran Daarul Khoir NoRIBApreneur Pandeglang 4-5 Februari 2017 sambil lihat perkembangan syirkah penanaman pisang raja buluh sekaligus belajar tuntas ttg *Bagaimana Mendapatkan Permodalan NoRIBA* serta peluang membuka Kantor  Sub Bisnis Center NoRIBA di setiap Kab/Kota/Kecamatan sesuai kepadatan wilayah. Check in sabtu sebelum maghrib. Check out ahad setelah ashar. *Pendaftaran ke:* _Sekretariat :_ _081807840405 - Bu Dewin_ _(WhatsApp)_

Yuk bersedekah.... *bersedekah value atau nilai atau manfaat* bisa berupa tenaga, waktu, ide, ilmu, dan manfaat apa saja. Mari bersama membangun pergerakan ekonomi NoRIBA. Silakan masuk dan mendaftar di noribacenter.com

Banyak sdm yg kita perlukan.

*Kita perlu banyak admin keuangan.* 
Kita akan mempertemukan anggota yang punya ide bisnis dengan anggota yg punya modal. Itu perlu admin keuangan yg akan input proses bisnis ke noribacenter.com 
1 project bisnis 1 admin.

Dan kita perlu banyak sdm lainnya yang akan dirangkai menjadi kekuatan ekonomi NoRIBA.

Yang mau bersedekah uang juga boleh. Silakan kirim WA ke
085693071278 (Taniah)

Qs. Al Munaafiquun 

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

10. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

Semoga Allah menyatukan hati kita untuk saling mendukung dalam pergerakan ekonomi NoRIBA ini. Aamiin.

MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp
 

Selasa, 24 Januari 2017

Membangun Permodalan NoRIBA Dengan Sedekah Dan Sedekah Tidak Selalu Uang

Allah tidak suka kita berlama-lama dalam dosa. Allah tidak ingin kita terperosok terlalu dalam di jurang kehancuran. Allah mempersiapkan kita untuk kehidupan yang lebih baik.

Al Baqarah ayat 276

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

_276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa._

Problematika ekonomi umat dimulai dari riba yang semakin menjerat.

Mau bisnis tiada modal. Punya banyak asset tiada uang cash. Hidup selalu berhutang. Gali lobang semakin dalam jadi jurang. Bagaimana solusinya?

Apakah harus terpaksa pakai uang riba? Zaman begini siapa sih yg mau pinjamin tanpa riba? Anda perlu modal tanpa riba? Saya juga perlu. Ya sudah ke bank aja lagi.

Oh... Allah sungguh sayang padamu. Tidak perlu menunggu lama. Tidak perlu menunggu sampai kamu terperosok lebih jauh dalam dosa besar. *Begitu kamu teken modal riba, Allah mulai menghancurkan bisnismu.* Modal riba itu pasti DEBT (hutang) yg meminta bagi hasil yg fix return. Tercatat masuk sebagai beban. Harus dibayar. Bisnis belum jalan hutang tetap harus dibayar. Bisnis rugi hutang harus tetap dibayar utuh. Belum lagi ditambah BUNGA. Pada saat kita terima modal riba, kita terima beban dua kali. Beban bayar hutang dan beban bayar bunga. Sementara bisnis adalah bisikan manis, dunia yg tidak pasti. Siapa yg bisa memastikan bisnis pasti untung? Kalau hutang sudah pasti dibayar. Bunga sdh pasti   berlipat. Jualan belum tentu laku. Karyawan belum tentu jujur. Mitra bisnis bisa saja berkhianat.

*Semua dalam genggaman Allah*
Allah yg membolak balik hati. Allah yg mengendalikan hati market. Allah yg pegang pasar. Lalu kenapa kita tidak percaya kepada Allah? Allah melarang kita makan riba. Allah berfirman:

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا 

_Allah memusnahkan riba_

Setiap bisnis yg menggunakan modal riba pasti rugi. 

_Ada koq yg untung terus?_ itu tandanya Allah tidak begitu sayang padanya. Allah mempersiapkan kehancuran yg lebih dalam. Atau Allah ingin membalasnya dg siksaan yg tak berkesudahaan di akhirat nanti. 

Yg saat ini sedang terpuruk karena riba atau gelisah karena ada riba pada hartanya, itulah tanda Allah sedang sayang. _Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa._ Allah ingin kita bersih dan bebas dari riba.

Keterpurukan akibat riba adalah tanda bahwa Allah sdg mempersiapkan kehidupan yang lebih baik untukmu. Allah ingin segera mengangkatmu dari keterpurukan ini.

Tapi maukah kamu bersedekah...

 وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ 

 _Dan Allah menyuburkan sedekah_

*sedekah tidak selalu uang*

Bahkan yg selalu berpikir uang, mentalitasnya sedang terkubur jauh dalam debu-debu riba.

*sedekah menghapus riba, dan tidak selalu dengan uang*

Memberikan pendidikan bisnis.
Memberikan tempo pembayaran.
Memberikan waktu, tenaga dan akses promosi.
Memberikan pembayaran downpayment (dp)
Itu semua adalah sedekah yg tidak selalu uang tapi bisa menggerakan ekonomi tanpa modal riba.

Kalau begitu yang kita butuhkan bukanlah kumpulan modal. *Kita membutuhkan kumpulan orang yang terkordinasi.*

Mari bersinergi dalam membangun ekonomi berjamaah. Di mana setiap orang yg ada di dalamnya mau berkontribusi sesuai dengan potensi dan kapasitasnya masing-masing.

Mengapa urusan *permodalan NoRIBA* ini menjadi sulit? Mungkin itu karena kita telah salah berfikir. Yg kita fikirkan hanya uang. Sementara semua uang sdh masuk bank. Dan kita lupa untuk berfikir bagaimana kita bisa berjamaah secara ekonomi. Modal tentu bukan hanya uang. Dapat pasokan barang dengan pembayaran cash bertempo itu juga modal. Dapat pinjaman barang untuk dijualin dulu itu juga modal.

 Di sekitar kita pasti ada 2 kelompok ini:

*Kelompok 1* 
Mereka yg punya modal tapi tdk punya ide bisnis.

*Kelompok 2*
Mereka yg punya ide bisnis tapi tidak punya modal.

Lalu siapa yg akan mempertemukan mereka menjad sinergi NoRIBA? ini juga *peluang bisnis*

*"kelemahan dan kebutuhan seseorang adalah peluang bisnis bagi yang lain."*

Cuma yg jadi persoalan adalah;

Mereka yg punya modal dan mereka yg butuh modal *sama-sama tidak punya ilmu bisnis.

Nah di sinilah peran noribacenter.com bersedekah ilmu bisnis supaya sinergi NoRIBA bisa meluas dan menguat.


_insya Allah aamiin_
noribacenter.com

MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp
 

Kamis, 19 Januari 2017

Alur Bisnis NoRIBA Part.2

Bismillah....

Kita lanjutkan diskusi ya untuk menyamakan persepsi tentang koperasi NoRIBA. Bahwa koperasi kita ini bukanlah seperti model koperasi kebanyakan. Model koperasi kita menggunakan model NoRIBA.

Ditengah sistem ribawi yg semakin menggurita, dengan debu-debu riba yg semakin pekat, mejalankan koperasi NoRIBA tidaklah mudah.

Tidak mudah jika kita masih menggunakan kacamata koperasi pada umumnya. Menjadi mudah jika kita mengamalkan ilmu yang diajarkan oleh para ulama fiqh muamalah.

Jadi mari kita lupakan model koperasi yg ada pada umumnya. Bersama-sama kita bangun koperasi NoRIBA. Mengapa koperasi? Karena itulah lembaga yg pas dan diakui oleh pemerintah kita. Tidak mungkin kita bikin bank. Jadilah kita bikin koperasi yg akan mewadahi banyak divisi bisnis anggota nantinya.

Koperasi NoRIBA vs Koperasi Riba.

Para anggota nya mesti ikut aktif berperan membangun bisnis NoRIBA. Aktif sesuai kapasitasnya. Ada yg aktif mengelola bisnis NoRIBA. Seminimal mungkin aktif sebagai konsumen NoRIBA. Setiap kita pastilah konsumen.

Seperti yg saya tulis di status fb


Bahwa,
Perang melawan riba bisa juga diartikan dengan upaya merebut pasar bisnis yg dibiayai oleh modal riba.

Itu artinya kita perlu siapkan pembiayaan NoRIBA baik secara komersil ataupun sosial.

Yuk kita bergerak bersama. Dan pergerakan bersama perlu persepsi yg sama. Setuju ya?

Baik kita mulai melanjutkan bahasan *Alur Bisnis NoRIBA*

Bisnis NoRIBA itu alurnya sederhana

*Pertama*

Ada modal. Modal sendiri atau modal orang lain. Atau modal bersama.

*Kedua*

Modal dibelikan produk atau untuk set up bisnis.

Produk bisa berupa barang atau jasa.

*ketiga*

Setelah ada barang, muncullah yang namanya SALES atau penjualan.

*Keempat*

Sales harus dipotong COGS (cost of good sold) yaitu HPP barang yang terjual.

*Kelima*

Setelah penjualan dipotong cogs muncul GROSS PROFIT atau laba kotor.

*Keenam*

Gross profit dikurangi operation cost.

*Ketujuh*

Hasil akhirnya adalah NET PROFIT

Lalu net kembali untuk memperbesar modal kerja. Berputar kembali mulai dari tahap *pertama* tadi.

Kita sudah membahas *alur pertama* ttg modal. Harus jelas akadnya. Harus jelas status modalnya. Apakah berstatus utang (qardh) atau penyertaan modal (syirkah).

Awal menentukan akhir. *alur pertama* tentang status modal akan menentukan *alur ketujuh* tentang bagi hasil.

Jika modal berstatus utang (qardh) maka tidak ada bagi hasil.

Jika modal berstatus penyertaan modal (syirkah) maka ada bagi hasil 

*Modal Koperasi* bersumber dari anggota

1. Simpanan pokok
2. Simpanan wajib
3. Simpanan sukarela

Begitu juga dengan koperasi NoRIBA.  Modal bersumber dari anggota yg tidak mau hartanya digunakan untuk pembiayaan ribawi. Maka status modal koperasi NoRIBA harus jelas.

Yaitu..

1. Simpanan pokok berstatus utang (qardh). Tidak ada bagi hasil

2. Simpanan wajib berstatus utang (qardh). Tidak ada bagi hasil.

3. Simpanan sukarela berstatus utang (qardh). Tidak ada bagi hasil.

Modal berstatus utang (qardh) bisa disebut sebagai *modal sosial* dalam rangka menolong. Anggota yg telah menyimpan uangnya di koperasi NoRIBA dgn status utang (qardh) berarti telah menolong koperasi NoRIBA.

Tidak ada bagi hasil. 
Tidak ada resiko untung.
Tidak ada resiko rugi.
Uang dikembalikan secara utuh.

Bagaimana jika anggota ingin mendapatkan keuntungan?

Koperasi NoRIBA akan menawarkan perubahan status modal kepada anggota pemilik modal (pemilik simpanan) sesuai dgn proposal bisnis yg masuk.

1. Simpanan pokok yg tadinya berstatus utang ditawarkan berubah menjadi status penyertaan modal (syirkah)

Itu dilakukan setelah ada proposal bisnis dari team property NoRIBA. Bentuk syirkahnya adalah syirkah amlak yaitu penyertaan modal untuk kepemilikan asset bersama.

2. Simpanan sukarela yg tadinya berstatus utang (qardh) ditawarkan berubah status menjadi status penyertaan modal syirkah akad. Misal; syirkah bikin minimarket noribamart.

Simpanan wajib tetap berstatus utang. Ini akan menjadi modal sosial bagi NoRIBA.

Simpanan pokok dan sukarela dengan akad syirkah menjadi modal komersil.

Perlu dicatat oleh anggota 

1. Status modal/simpanan yg dicatat sebagai utang *tidak ada resiko untung/rugi*

2. Status modal yg dicatat sebagai penyertaan modal syirkah *ada resiko untung/rugi.*

Anggota bebas memilih

Jadi sdh terbaca ya darimana anggota mendapatkan keuntungan atau SHU? keuntungan *by project* sesuai dg syirkah yg diikuti. 

Sampai di sini sdh clear ya ttg *alur pertama bisnis NoRIBA yaitu status modal*

Anggota sudah bisa mulai mendaftar di noribacenter.com

Kita break dl sampai sholat ashar sambil mendaftarkan diri di noribacenter.com nanti dibantu admin jika ada kesulitan pendaftaran.

Jam 16:00 wib kita lanjutkan ke *alur kedua yaitu modal jadi  barang atau untuk setup bisnis*

MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp
 

Minggu, 15 Januari 2017

Alur Bisnis NoRIBA

*Materi Diskusi Sosialisasi*
Sabtu, 14 Januari 2017
Tema: Alur Bisnis NoRIBA

Bismillah...
Siang ini kita *diskusi sosialisasi* ya untuk memahami Gerakan Ekonomi NoRIBA supaya tidak berhenti menjadi wacana saja, mesti ada proses aksi untuk mewujudkan hasil. 

Apa hasil yang ingin kita capai? *memusnahkan riba!*

Diskusi sosialisasi ini ditujukan untuk calon anggota NoRIBA ataupun untuk anggota yg belum paham.

Temanya tentang *Alur Bisnis NoRIBA*

Begini,
Semua bisnis, apapun bisnisnya, pasti dimulai dari modal kerja. Betul ya?

Modal kerja bisa bersumber dari orang lain ataupun diri sendiri

Apa ada bisnis tanpa modal? Tidak ada! 

Semua bisnis pasti perlu modal

Entah itu modal sendiri atau modal orang lain.

Jadi artinya begini, 

Jika kita sedang bisnis tanpa keluar modal, berarti kita sedang dimodali orang lain.

Nah disini perlunya amanah dan tanggungjawab.

Dan disitu pula repotnya. 
Sistem riba mengkondisikan kehidupan jadi serba rusak. Hari ini orang benar bisa dianggap tidak baik, karena sistem riba yg merusak itu.

Maka selain SDM nya harus benar. Sistemnya pun harus kuat mendukung supaya SDM tetap benar dan baik.

Sistem NoRIBA ada pada noribacenter.com dan beberapa aplikasi pendukung lainnya untuk menjaga sinergi 4 Pilar Kekuatan Ekonomi Umat (Produsen, Pekerja, Pedagang dan Konsumen)

*bisnis dimulai dari modal kerja*

Misal: mengumpulkan modal untuk beli produk atau untuk set up bisnis.

Bisnis NoRIBA itu alurnya sederhana

*Pertama*
Ada modal. Modal sendiri atau modal orang lain. Atau modal bersama.

*Kedua*
Modal dibelikan produk atau untuk set up bisnis.

Produk bisa berupa barang atau jasa.

*ketiga*
Setelah ada barang, muncullah yang namanya SALES atau penjualan.

*Keempat*
Sales harus dipotong COGS (cost of good sold) yaitu HPP barang yang terjual.

*Kelima*
Setelah penjualan dipotong cogs muncul GROSS PROFIT atau laba kotor.

*Keenam*
Gross profit dikurangi operation cost.

*Ketujuh*
Hasil akhirnya adalah NET PROFIT

Lalu net kembali untuk memperbesar modal kerja. Berputar kembali mulai dari tahap *pertama* tadi. Ini yg sudah lazim disebut sebagai *cashflow*

Perputaran casflow ini yg kita sebut sebagai proses aksi NoRIBA. Dan tentu cashflow ini harus diputar dengan mindset yg benar. *"Harta tidak mengendap di satu kalangan saja. Harta terus berputar di semua kalangan."*

Bisnis riba musnah karena rantai cashflow nya terputus.

Alur bisnis seperti itu yg akan kita terapkan dalam upaya *menyuburkan ekonomi baik secara komersil maupun sosial.*

Penerapan teknisnya gimana pada koperasi NoRIBA? Nanti kita lanjutkan.
Sekarang silakan yg mau komen...


......

 Baik kita lanjut ya..

 *Pertama*
Ada modal. Modal sendiri atau modal orang lain. Atau modal bersama.

 Secara makna prinsip *Bisnis adalah mengurusi*

Maka *bisnis noriba adalah mengurusi 4 Pilar Kekuatan Ekonomi Umat yg terdiri dari (1) Produsen, (2) Pekerja, (3) Pedagang dan (4) Konsumen supaya dapat saling tolong menolong*

Noriba mengurusi 4 Pilar tersebut *dengan cara* membentuk koperasi nasional dan membuka cabang di setiap Kabupaten atau Kota

Koperasi Noriba bernama *KSU NORIBA INDONESIA HIJAU* disingkat *KSU NIH*

KSU = Koperasi Serba Usaha

Untuk memenuhi aturan koperasi, noriba akan membagi permodalan dalam 3 catatan, yaitu:

1. Simpanan pokok dengan akad qard (utang) yg bisa dialihkan menjadi syirkah amlak atas persetujuan pemilik simpanan.

2. Simpanan wajib dengan akad qardh (utang)

3. Simpanan sukarela dengan akad qard (utang) yg bisa dialihkan menjadi syirkah uqud (investasi) atas persetujuan pemilik simpanan.

 Dalam akad qardh tidak ada bagi hasil.

Anggota sebatas memberikan pinjaman kpd noriba tanpa menerima bagi hasil

Tidak ada kerugian dalam memberikan pinjaman. Karena noriba akan mengembalikannya dunia akhirat

 Dalam akad syirkah ada bagi hasil

70% untuk noriba sebagai pengelola usaha
30% untuk pemodal usaha

 *Pengelola usaha noriba* adalah:

1. Manajemen Noriba Pusat
2. Manajemen Bisnis Center Noriba di tingkat Provinsi
3. Manajemen Sub Bisnis Center Noriba di tingkat Kab/Kota
4. Anggota noriba yg ditunjuk oleh manajemen pusat  sebagai pengelola usaha

*Pemodal Usaha Noriba* adalah semua anggota noriba dan calon anggota noriba

 Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang *struktur permodalan noriba* yg tercatat dalam 3 simpanan tersebut.

 Simpanan pokok disetorkan sebesar 500ribu sebagai utang. Tidak ada bagi hasil.

Kemudian saat noriba akan membeli asset berupa:
Ruko untuk noriba mart
Lahan untuk noriba agro

Maka pemilik simpanan pokok akan ditawarkan untuk merubah akad utang menjadi syirkah amlak. Setuju atau tidak setuju adalah pilihan pemilik simpanan pokok.

Syirkah amlak adalah patungan kepemilikan asset

 Peserta syirkah amlak menjadi pemilik asset dgn bukti sertifikat kepemilikan asset yg dikeluarkan oleh noriba

Benefit syirkah amlak:
1. Capital gain
2. Bagi hasil pengelolaan asset

Jika anggota pemilik simpanan pokok setuju, maka uang simpanan pokok sebesar 500ribu akan ditukar dgn sertifikat syirkah amlak senilai 500ribu

Anggota dapat menambah jumlah sertifikatnya dgn menukarkan simpanan sukarelanya.

Misal. Anggota memiliki simpanan sukarela sebesar 10 juta lalu ingin menukarnya dgn 10 lembar sertifikat senilai @500ribu maka simpanan sukarela anggota berkurang menjadi 5 juta.

Karena 5 juta lainnya menjadi syirkah amlak

Jika anggota pemilik simpanan pokok tidak setuju, maka simpanan pokok tetap menjadi akad utang. Tidak ada bagi hasil.

 Selanjutnya tentang modal yg dicatat sebagai simpanan wajib

 Simpanan wajib disetor setiap bulan sebesar 10ribu dengan akad utang. Tidak ada bagi hasil.

Modal utang ini akan dikelola oleh noriba yg hasilnya digunakan untuk biaya operasional kerja noriba secara umum.

Operasional syirkah tetap dibebankan dalam cash flow syirkah terkait

 Simpanan sukarela di setorkan setiap bulan tanpa dibatasi besaran nominalnya.

Bisa sebesar
10ribu
100ribu
1juta
Tanpa batas maksimal.

Akad awal simpanan sukarela adalah utang. Tidak ada bagi hasil.

Jika anggota pemilik simpanan sukarela setuju, akad utang bisa di rubah jadi syirkah uqud. Semisal nanam melon atau lainnya tergantung ide bisnis yg diajukan oleh anggota dan telah lulus studi kelayakan bisnisnya

Akad syirkah ada bagi hasil seperti yg sudah dijelaskan sebelum ini

Jika anggota pemilik simpanan sukarela tidak setuju. Maka akadnya tetap menjadi utang. Tidak ada bagi hasil.

Jadi anggota memiliki hak penuh atas hartanya sendiri yg disimpan dalam noriba

Apakah mau dicatat sebagai akad sosial yaitu utang dan menjadi *modal sosial bagi noriba*

Apakah mau dicatat sebagai akad komersil yaitu syirkah dan menjadi *modal komersil bagi noriba*

Bebas silakan pilih

Yg perlu dicatat oleh anggota adalah:

Tidak ada resiko kerugian dalam *akad sosial* oleh karenanya tidak ada bagi hasil

Ada resiko untung rugi dalam *akad komersil* oleh karenanya ada bagi hasil.

Kedua akad tersebut mengundang keberkahan dan pertolongan Allah dalam ikhtiar kita bergerak menghapus riba secara sistemik insya Allah aamiin.

 Demikian soal modal yg bersumber dari anggota.

Sekarang kita komen-komenan lagi ya

Komen terbatas ttg status permodalan.

............

Bersambung di sini

MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp