Selasa, 21 Maret 2017

Solusi Permodalan NoRIBA

Sumber
Solusi Dan Permodalan NoRIBA Berdasarkan Inspirasi Qs.35:29

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Setiap aktivitas selalu kita awali dengan membaca basmalah supaya bernilai ibadah dan terus nyambung dengan tali hubungan ke Allah (hablumminallah) dan tali hubungan ke manusia (hablumminannas) bahasa motivasinya: semangat melangit dengan jejak membumi.

Bismillah.... dengan nama Allah. Semua aktifitas dibimbing ajaran Allah Ar Rahman. Siapakah Ar Rahman? Dia lah yg mengajarkan Al Quran. Qs 55:1-2. Apa tujuan belajar Al Quran? Supaya bisa meneladani Ar Rahim. Menjadi rahmat bagi semesta alam.

Bagaimana bisa menjadi rahmat bila secara ekonomi saja kita masih berada dalam kondisi gelap? Maka marilah kita belajar dan pahami teori Al Quran supaya kita diantarkan dari kondisi ekonomi yg gelap kepada kondisi ekonomi yg terang. minazhzhulumat ilan nuur.

هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (Qs.57:9)

Contoh kondisi ekonomi yg terang adalah bisnis tidak pernah merugi. Betul ya?
Al Quran mengajarkan tentang konsep bisnis yang terus bertumbuh. Mari kita buka Qs.35:29. Cuma kita bahasnya tentang poin ke-3 saja yaitu tentang modal.

Yg dimaksud modal dalam teori bisnis yg tidak akan merugi Qs.35:29 adalah uang. Ini rumusnya:
1. Setiap bisnis pasti butuh modal. Baik itu modal sendiri, modal orang lain, atau modal bersama.
2. Setiap bisnis pasti butuh uang cash. Bisnis tidak akan pernah berhenti selama bisnis terus memutar uang cash. Dengan adanya uang cash. Operasional bisnis terus berjalan menuju profit.

Teori bisnis yg tidak akan merugi Qs.35:29

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (Qs.35:29)

Pertama, membaca Al-Quran sebagai solusi. Buka Al-Quran untuk mencari jawaban, untuk mencari petunjuk, untuk mencari inspirasi, untuk mencari jalan keluar dari kegelapan menuju cahaya.

Keseluruhan tulisan di alquransolusiriba.blogspot.com adalah materi-materi lepas riba berdasarkan solusi Al-Quran. Silakan dipelajari.

Kedua, mendirikan shalat. Silakan simak pada tulisan sebelumnya yang berjudul: Hadirkan Sholat Sebagai Solusi

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/hadirkan-sholat-sebagai-solusi.html?m=1

Ketiga, berinfak. Infak artinya mengeluarkan uang baik secara komersil ataupun secara sosial. Bisnis terus beroperasi dengan adanya uang yg dikeluarkan terkait bisnis. Ini yg akan kita bahas darimana saja sumber uang yang dapat menopang perputaran bisnis.

Mari kita mulai dari makna infak. Dari semua terjemahan kita mendapatkan arti infak = mengeluarkan, membelanjakan.

Anfaqo = membelanjakan

لاَتَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ اَدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّي يُسْأَلُ عَنْ اَرْبَعِ خَصَالٍ : عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا اَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا اَبْلاَهُ وَ عَنْ مَالِهِ مِنْ اَيْنَ الكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا *اَنْفَقَه*ُ وَمَاذّا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ
Artinya :”Tidak henti-henti manusia itu nanti berdiri pada hari kiamat di hadirat Tuhannya, sehingga ia akan ditanya empat perkara, pertama umurnya, untuk apa dihabiskannya. Dua masa mudanya untuk apa digunakannya. Tiga hartanya, darimana diperolehnya dan untuk apa *dibelanjakannya.* Empat, amalan apa yang telah dilakukannya sesuai dengan ilmunya.”

Doa malaikat setiap pagi kepada orang yg rajin *berinfak*

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ *مُنْفِقًا* خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ *مُمْسِكًا* تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada *yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga)*.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi *yang enggan bersedekah (memberi nafkah).*” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)

Di hadis itu kita dapatkan 2 lawan kata yaitu:

Munfiqon (orang yg berinfak) vs mumsikan (orang yg menahan uang keluar)

Berinfak = memberi nafkah = memberi uang belanja.

Ekonomi (bisnis) terus berputar selama suami terus memberi mengeluarkan uang kpd istri. Lalu istri mengeluarkan uang membeli kebutuhan.

Ekonomi (bisnis) akan terhambat jika suami menahan uang. Istri menahan uang. Masyarakat menahan uang. Tidak ada uang cash yg berputar. Maka terjadilah kebangkrutan ekonomi (bisnis)

Infak = mengeluarkan
Imsak = menahan

Dua lawan kata itu juga kita dapati dalam Qs.17:100


قُلْ لَوْ أَنْتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنْفَاقِ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ قَتُورًا

100. Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Qs.17:100)

Jadi kita sudah menangkap makna nya,

Ekonomi akan terhambat. Bisnis akan bangkrut jika uang ditahan, tidak dibelanjakan.

Faktanya memang demikian. Uang umat tidak berputar tapi tertahan di bank. Berbagai bentuk tabungan dan deposito.

Orang menimbun uang di bank.
Tapi... Apakah bank menahannya tetap di brankas didalam gedung kokoh dengan banyak sekuriti? Tidak. Bank mengeluarkan uang supaya berputar di masyarakat. Tapi dengan riba.

Berinfak = mengeluarkan uang

Kita mengeluarkan uang dengan berbagai tujuan. Ada tujuan komersil dan ada tujuan sosial.

Berinfak = membelanjakan uang. Ada belanja komersil dan ada belanja sosial.

Jenis-jenis pengeluaran uang dan tujuannya:

1. Mengeluarkan uang dg tujuan komersil mendapatkan barang atau jasa namanya *jual-beli*

2. Mengeluarkan uang dg tujuan komersil mendapatkan bagi hasil namanya *investasi*

3. Mengeluarkan uang dg tujuan sosial, tidak mendapatkan apa-apa, hanya wajib dikembalikan saja sejumlah uang yg dikeluarkan namanya *utang piutang atau qardh*

4. Mengeluarkan uang dengan tujuan sosial hanya berharap pahala Allah saja namanya *bersedekah.*

5. Mengeluarkan uang dg tujuan sosial, dg nominal yg sudah ditentukan kepda orang yng sudah ditentukan dalam waktu tertentu namanya *zakat*

Demikian arti infak. Yaitu mengeluarkan uang atau membelanjakan uang baik secara komersil maupun sosial.

Lalu terkait Qs.35:29 apa hubungannya infak dengan bisnis yg tidak akan merugi?

Pihak A mengeluarkan uang dan diberikan kepada Pihak B

Lalu uang itu dicatat dgn status apa?
jual beli?
investasi?
qardh?
sedekah?
zakat?

Jadi jelas status uang yg keluar/masuk sebagai apa.

Dan itu semua menjadi sumber permodalan untuk Pihak B. Roda ekonomi pun berputar.

Bagaimana praktek yang sedang dijalankan oleh NoRIBA sebagai organisasi ekonomi? Kita lanjutkan pada tulisan berikutnya ya, insya Allah aamiin.

Kamis, 16 Maret 2017

Hadirkan Sholat Sebagai Solusi

Perhatikan seluruh kejadian, maka kita akan menemukan solusi penyelesaian masalah pada apa yang ada di dekat kita, pada apa yang kita miliki. Tetapi mengapa itu tidak terlihat oleh kita? Ya karena kita tidak mau mensyukuri apa yang telah ada. Malah kita sibuk mencari apa yang tidak ada. Lelah jadinya. Padahal solusi itu sudah melekat sedemikian lama pada diri kita sendiri.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Qs.14:7)

Pada saat Musa terhimpit antara lautan dan pasukan Firaun. Allah kasih solusi yang ada didekat Musa, yang setiap hari melekat bersama Musa. Ya Musa, pukulkan tongkatmu! Musa mendapat solusi yang dekat dan sederhana tapi harus dilakukan oleh Musa sendiri. Solusinya sudah ada yaitu tongkat. Tapi itu baru bisa menyelesaikan masalah kalau rumusan solusinya dikerjakan, kalau tongkatnya digerakkan sesuai perintah.

Perhatikan: solusi yang dekat, sederhana dan mudah dikerjakan. Tapi perlu iman untuk meyakini bahwa itu solusi. Masalah yang begitu besar mengapa solusinya begitu sederhana: pukulkan tongkat? Kenapa tidak disuruh membangun perahu besar untuk membawa umatnya menyeberangi lautan supaya selamat dari kejaran Firaun bersama tentaranya? Kenapa tidak mengirimkan angin badai yang menghempaskan tentara-tentara firaun itu semua? 

Allah lebih mengetahui apa solusi yang terbaik. Hanya diperlukan iman untuk memahami dan mengerjakannya segera. Pukulkan tongkatmu ya Musa, lalu lautan terbelah. Musa dan umatnya selamat. Firaun dan pasukannya tenggelam di tengah lautan. Masalah tuntas.

Hanya perlu iman untuk memahami bahwa solusi itu ada, dekat, sederhana dan mudah dikerjakan. Setelah paham, segera kerjakan. Karena iman itu bermakna: sami'na wa atho'na. Dengarkan dan ikuti. Jangan ngeyel.

Maka hanya orang beriman saja yang bisa meninggalkan riba. Jika Anda belum bisa meninggalkan riba, segera cek kadar iman.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Qs.2:278)

Ok. Lalu apa solusi lepas riba?
Al-Quran menjawab: tobat, jual-beli dan sedekah.
Bagaimana supaya bisnis tidak merugi?
Al-Quran menjawab: baca Al-Quran, sholat dan infak.
Sederhana dan mudah dikerjakan.

Pada materi NoRIBA kali ini kita akan jawab pertanyaan kedua di atas: bagaimana supaya bisnis tidak merugi. Apa solusinya?

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (Qs.35:29)

Berdasarkan ayat tersebut ada 3 solusi yang harus dikerjakan untuk menjaga supaya bisnis tidak akan merugi, yaitu:
1. Membaca Al-Quran
2. Mendirikan sholat
3. Berinfak

Pertama, membaca Al-Quran sebagai solusi. Buka Al-Quran untuk mencari jawaban, untuk mencari petunjuk, untuk mencari inspirasi, untuk mencari jalan keluar dari kegelapan menuju cahaya.

هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (Qs.57:9)

Keseluruhan tulisan di alquransolusiriba.blogspot.com adalah materi-materi lepas riba berdasarkan solusi Al-Quran. Silakan dipelajari.

Kedua, mendirikan sholat. Solusi kedua inilah yang menjadi tema bahasan pada materi kali ini. Mengapa sholat menjadi solusi?

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu´, (Qs.2:45)

Secara eksplisit Allah memberi petunjuk: jadikan sholat sebagai penolong. Jadikan sholat sebagai solusi. Dan bersabarlah, ketika kita mulai mendirikan sholat saat itulah proses pertolongan sedang bekerja. Ingat tongkat Nabi Musa. Pukulkan, lalu proses pertolongan pun mulai bekerja. Jadi yang kita perlu lakukan adalah sholat dan biarkan Allah yang mengurai masalah demi masalah. Termasuk masalah bisnis, masalah pencarian rejeki. Sholat itu kewajiban sedangkan rejeki adalah hak yang kita terima.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Qs.20:132)

Sholat sebagai solusi permanent, bukan solusi instant. Tentu kita tidak mau terseret kembali dalam pusaran masalah. Tuntas masalah dan tak kembali lagi.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs.29:45)

Al-Quran mencatat data sejarah, bahwa ada seorang Nabi Allah yang mengajak umatnya untuk memasuki proses bisnis yang benar, seperti membuat neraca yang benar supaya tidak ada hak orang lain yang terzholimi. Umatnya diajak mendirikan sholat.

قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ ۖ إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ

Mereka berkata: "Hai Syu´aib, apakah sholatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal". (Qs.11:87)

Begitulah, Al-Quran mencatat data dan fakta tentang sholat sebagai solusi membangun bisnis yang tidak akan merugi. Dan selalu saja, praktek sholat sebagai solusi direndengkan dengan perintah bersabar. Karena sholat membawa kita pada proses penguraian masalah dan perbaikan serta pencegahan. Sabar dengan efek positif yang terjadi. Sudah pernah minum Noriba Tetes Herbal (NTH) ?

Nutrisi NORIBA TETES HERBAL, bekerja secara “3 in 1” : (1) detoksifikasi, perbaikan sistem metabolisme & organ pencernaan serta melancarkan peredaran darah (2)  mengaktivasi dan regenerasi sel-sel organ-organ tubuh secara optimal (3), membangun antibodi kuat, tingkat imunitas tinggi, Menangkal  penyakitdan Memulihkan berbagai gangguan kesehatan serta meningkatkan stamina tubuh. 


Konsumsi NORIBA TETES HERBAL, kemasan 12 ml  (270 tetes),  dengan dosis 10-15 tetes, memunculkan Reaksi Pemulihan (Healing Crisis) yang cepat. Yaitu Reaksi yang menghasilkan “efek kurang nyaman”, akibat terjadinya proses detoksifikasi (pengeluaran racun) dan pemulihan organ-organ tubuh.  Efek ini cepat dirasakan konsumen, bahkan dalam hitungan waktu 1-3 jam, setelah pertama kali konsumsi NORIBA TETES HERBAL.  

Begitupula dengan sholat. Sebagai solusi pemulihan dan pencegahan, sholat memunculkan Reaksi Pemulihan (Healing Crisis) yang cepat. Yaitu Reaksi yang menghasilkan “efek kurang nyaman”, akibat terjadinya proses detoksifikasi, yaitu proses pengeluaran racun-racun masalah.

Sholat sebagai solusi, pada prakteknya akan terasa sangat berat sekali.

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu´, (Qs.2:45)

Rasa berat itu akan hilang jika sholat dijalankan dengan keimanan yang istiqomah

الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (Qs.2:46)

Di sini jelas terjawab sudah. Mengapa di akhir zaman ini mayoritas orang sholat tidak bisa lepas dari riba? Sholat berjamaah di masjid tidak berdampak pada ekonomi berjamaah di pasar? Karena sholat didirikan tanpa iman, tanpa keyakinan akan bertemu Allah.

Dan tongkat Nabi Musa pun tidak berguna jika dipinjamkan hari ini.

Dengan pandangan iman, kita melihat solusi sholat mengarah perbaikan mentalitas dan skill, baik secara internal maupun eksternal. Jangan sampai ada kekeliruan di sini sehingga kita mengutamakan sisi eksternal dan mengabaikan internal. Jangan lah kita sibuk merapikan skill tapi melupakan perbaikan mental. Karena apa yang terlihat di luar merupakan dampak perbaikan di dalam.

Kita mulai dulu dari apa yang tampak dari luar yang merupakan dampak dari sholat. Oleh karena dampak yang menimpa itulah kita diminta bersabar. Akan terjadi "rasa tidak nyaman sebagai efek positif maka bersabarlah."

Perhatikan nasihat Luqman kepada anaknya:

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Qs.31:17)

Seperti yang dicibir oleh umat durhaka di zaman Nabi Syuaib yang tercatat dalam Qs.11:87 bahwa sholat berdampak pada amar makruf nahi munkar yang tidak sepi dari cacian dan hinaan maka bersabarlah.

Pada prakteknya, secara eksternal akan tampaklah para pebisnis yang melakukan amar makruf nahi munkar di bidang ekonomi. Mereka menjauhi riba dan menyuruh orang untuk meninggalkan riba. Mengapa mereka begitu? Karena mereka mendirikan sholat sebagai solusi. Mereka mendirikan sholat dengan mentalitas yang menghidupkan iman.

Secara internal, ada mentalitas yang terpulihkan. Oleh karenanya mampu menggerakan penampilan dan perbuatan.

Sekarang kita cek bagaimana sholat sebagai solusi mampu melakukan pemulihan mental. Kita ambil satu resep saja, yaitu internalisasi kalimat Allahu Akbar. Berkali-kali kita mengucapkan kalimat Allahu Akbar di dalam shalat sehingga terinternalisasi dan berdampak pada perubahan mindset.

Sikap dan perbuatan apakah yang ditunjukkan oleh seseorang yang bermindset Allahu Akbar? 
Apakah dia masih memandang permasalahan yang dihadapinya tampak lebih besar daripada Allahu Akbar?
Apakah dia masih menganggap bahwa perintah Allah meninggalkan riba  adalah perintah yang sulit dikerjakan?
Apakah dia masih berpendapat bahwa kalau tidak pakai riba ya tidak untung dan bisnis tidak berjalan?
Apakah dia masih berkata bisnis ya bisnis, agama ya agama, tidak boleh bercampur?

Allahu Akbar! Kalimat itu dibaca supaya dapat menuju proses gerak berikutnya, supaya dapat fokus pada apa yang diucap, fokus pada gerakan yang telah diarahkan, memahami apa yang telah diikrarkan. Allah maha besar, yang ada hanya lah Allah, semua bersumber dari Allah dan semua menuju ke Allah.

Allahu Akbar! Adakah yang lebih besar dari Allah? Adakah yang dapat memberikan solusi selain Allah? Adakah yang dapat memberi selain Allah? Semua berada dalam genggaman Allah.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Qs.3:135)

Sholat yang dilakukan sebagai solusi, untuk mencari pertolongan, memberikan dampak perbaikan diluar sholat. Dampaknya lebih besar lagi bila dilakukan secara berjamaah.

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ 

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku´ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud... (Qs.48:29)

Hayya alash sholah, marilah kita sholat.
Hayya alal falaah, marilah kita menuju kemenangan.
Berjamaah di masjid.
Berjamaah di pasar.

Insya Allah aamiin.
 
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA
 
http://noribacenter.com/reg.asp
 

Selasa, 14 Maret 2017

Kegiatan Korwil NoRIBA


Dua langkah sebelumnya diharapkan telah mampu membentuk korwil. Setidaknya ada 2 orang yang telah bersepakat tolong-menolong membangun perwakilan organisasi ekonomi NoRIBA di wilayahnya. Lalu kegiatan apa saja yang dilakukan?

Materi ini adalah penjabaran secara operasional dari materi lalu berjudul 5 Rukun Kemenangan Ekonomi NoRIBA.


Materi dalam tulisan ini menjadi acuan bagi kegiatan Korwil.

Korwil merupakan perwakilan Organisasi Ekonomi NoRIBA yang menjadi titik distribusi di tingkat Kecamatan. Sebelum ini kita sebut sebagai SBC yang berada di tingkat Kabupaten atau Kota, menyesuaikan dengan program mitra NoRIBA saat itu. Oleh karena kerjasama tidak berlanjut dan menimbang juga tentang jarak distribusi maka kita pangkas menjadi korwil tingkat Kecamatan. Jalur distribusinya menjadi begini: Dari Pusat Kerjasama Bisnis NoRIBA mengalir kepada Korwil untuk dieksekusi kemudian menyebar melalui Reseller di setiap Kelurahan.

Nah sekarang kita masuk pada pembahasan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan Korwil.

1. Pembentukan manajemen organisasi Korwil

Ini sudah dilakukan pada langkah awal pembentukan Korwil


2. Melakukan penghimpunan dan pendataan potensi ekonomi di wilayahnya.

Ini berarti melakukan melakukan rekrutmen anggota melalui noribacenter.com

3. Melakukan pembinaan terhadap anggota sebagai langkah awal terjalinnya sinergi NoRIBA.

Pembinaan dilakukan melalui NoRIBA ACADEMY


Pembinaan tersebut akan menghasilkan solusi-solusi aksi baik secara sosial maupun komersil yang akan membantu anggota melakukan rehabilitasi mental dan ekonomi


4. Menghimpun Permodalan NoRIBA. Permodalan sosial dan permodalan komersil




5. Menjadi pelaksana project bisnis yang dikeluarkan oleh Pusat Kerjasama Bisnis NoRIBA

Screenshoot di bawah ini barangkali bisa menjadi gambaran perlunya pembentukan Korwil beserta aktifitasnya


Kelima kegiatan tersebut dapat disinergikan menjadi satu program sistemik melawan riba, yaitu KAMPUNG NoRIBA.


Demikian materi penjelasan mengenai kegiatan Korwil NoRIBA.

Semoga Allah mudahkan dan menjadi berkah untuk semua.

Insya Allah aamiin.
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA
http://noribacenter.com/reg.asp
 

Senin, 13 Maret 2017

KAMPUNG NoRIBA

Tulisan ini adalah pengembangan dari diskusi WA Grup Pemodal NoRIBA #1 Senin pagi menjelang siang tgl 13 Maret 2017. Mengapa tulisan ini diberikan judul: KAMPUNG NoRIBA? Ya, KAMPUNG NoRIBA menjadi salah satu program kerja Korwil NoRIBA. Yuk simak dulu percakapan di grup supaya nyambung dengan tulisan pengembangannya.

Awal percakapan...

[13/3 10.46 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Assalamualaikum..
Mohon maaf saya mau bertanya,
Beberapa bulan yg lalu tetangga pinjam uang sebesar 5jt, kemarin dikembalikan beserta "tanda terima kasih" sebesar 200rb. Saya tau ini jelas riba. Saya sudah menolak, menjelaskan, mengembalikan. Tp tetap dia tidak mau menerima lagi dan tetap maksa saya menerima. Saya tidak berani memakai uang tsb. Tp saya bingung mau dikemanakan uang itu? Apa yg harus saya lakukan? Mohon dijawab pa/bu ustad

[13/3 10.47 AM] Anggota NoRIBA Bekasi: 
Akad f depan mas teten minta dia kemablikan lebh? atau dia janjikan akan ksh lebjh??

[13/3 10.49 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Ga sama sekali pa, walaupun beliau pinjam untuk nambah modal usaha tp saya murni akad pinjaman menolong beliau

Makanya pas dikasih lebih td jadi bikin galau

Sama sekali saya tidak mengharap lebih karna itu jelas riba

[13/3 10.52 AM] Anggota NoRIBA Sragen: 
Berarti g riba...
Tp hibah kan ya?
Asal uang nya tdk d campur.

[13/3 10.57 AM] Anggota NoRIBA Bekasi: 
Ambil, berikan kesempatan kawan bapak bersedekah kepada bapk?. Gembirakan hati nya.

Riba iti diawali dari akad. Jika akadnya tdk ada yg dholimi satu sama lain

[13/3 10.58 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Bukankah itu nilai lebih dr pinjaman pa?

(Menanggapi Anggota NoRIBA Sragen: 
Berarti g riba...)
Maksudnya tidak dicampur bagaimana pa?

[13/3 11.02 AM] Anggota NoRIBA Sragen: 
Kasihkan 5 jt.utuh dl.

Abis itu menyerahkan 200rb sbg ucpn trmksh.

[13/3 11.02 AM] Anggota Bertanya:
Beberapa kali juga pernah terjadi tetangga pinjem uang ga banyak, ratusan ribu. Datangnya sambil bawa makanan, itu bagaimana pa? 
Saya mikirnya mungkin beliau ngasih makanan biar dikasih pinjem. Padahal ga bawa apa2 juga kalo emang lg ada ya dikasih pinjem

Saya suka takut sama hal2 yg seperti itu, daripada masuk riba ahirnya saya tolak pemberiannya

(Menanggapi Anggota NoRIBA Sragen: Kasihkan 5 jt.utuh dl...)
Iya pa seperti itu, beliau bayar 5jt setelah saya hitung lagi pas, kemudian beliau ngambil uang Dr dompetnya 200rb

[13/3 11.05 AM] sutrisno: Point pentingnya sudah dijelaskan tentang riba dan bahayanya. Alhamdulillah bisa menjadi sarana dakwah.

Selanjutnya bisa disarankan untuk bersedekah saja ke pihak ke-3 misalnya untuk membantu pembangunan pesantren NoRIBA di Pandeglang.

[13/3 11.09 AM] Anggota NoRIBA Ciamis: 
👍

[13/3 11.09 AM] ‪Anggota bertanya: 
Saya pernah baca di forum ini atau dimana saya lupa, bahwa bahkan dikasih menumpang naik kendaraan aja itu udah termasuk nilai/manfaat lebih dan itu riba

[13/3 11.10 AM] Anggota NoRIBA Yogya: 
Dalam kisahnya
Nabi Muhammad saw pernah pinjem unta usia 5 tahun, 

Waktu berlalu, kemudian nabi didatangi orang yg meminjamkan unta kepada nabi Muhammad dg nada agak tinggi, sampai sampai sahabat marah dan akan memukul nya, maka nabi melarang sahabat yg akan memukul orang yg meminjamkan unta Kepada nabi, 
Nabi berkata, dia marah itu hak dia dan biarkan lah.

Terus nabi meminta kepada sahabat utk mengambil unta yg usia 5 tahun, dan ternyata unta yg usia 5 tahun ndak ada, yg ada yg usia 6 tahun

Maka nabi Muhammad membayar pinjaman unta usia 5 tahun dg dibayar dg unta yg usia nya 6 tahun...

Ini sebagai dasar membayar dg yg lebih baik dibolehkan, dg syarat tdk ada akad sebelumnya, sifat nya kondisional....

[13/3 11.10 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota Bertanya:
Beberapa kali juga pernah...)
 Nah seperti ini yang akan terjadi, debu-debu riba akan menumpuk dalam pola pikir masyarakat lalu menjadi kebiasaan bahwa klo pinjam hendaknya dikasih kelebihan tapi jangan dijanjikan. Maka terapinya bisa disarankan untuk bersedekah kepada pihak ke-3 sebagai wujud syukur. Allah menyuburkan sedekah dan memusnahkan riba. Qs.2:276. Orang yg menyarankan sedekah itu juga mendapatkan ganjaran kebaikan dari Allah swt aamiin.

[13/3 11.13 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota NoRIBA Yogya: 
Dalam kisahnya
Nabi Muhammad saw pernah pinjem unta usia 5 tahun,...)
 Karena setelah dicari yg usia 5 tahun tidak ada, jadi diberikan yg usia 6 tahun. Ada upaya tetap mengembalikan pinjaman tanpa kelebihan.

[13/3 11.13 AM] Anggota NoRIBA Yogya: 
Betul ustafz

[13/3 11.13 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Jadi lebih baik saya bicarakan dulu di awal ya pa, jika peminjam nanti membayar pinjaman nya kalo mau ngasih "tanda trimakasih" lebih baik berupa sedekah ke yg berhak menerima. Begitu pa?

[13/3 11.14 AM] sutrisno:
Jangan begitu. Itu jadi riba 😁

[13/3 11.14 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Oh, jadi bagaimana sebaiknya pa?

[13/3 11.15 AM] sutrisno:
Tetap yang disyiarkan praktek NoRIBA nya. *pinjaman tidak boleh ada kelebihan*

[13/3 11.16 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Jebakan riba benar2 bikin pusing 🙈

Iya pa itu selalu saya bicarakan sama yg pinjam

[13/3 11.16 AM] sutrisno: 
Nah begitu saja 👍

[13/3 11.16 AM] Anggota NoRIBA Tangsel: 
Bukan bikin pusing, tapi bikin tambah kita pinter ini😊😍😍😍

Mantap diskusinya,
Sambil baca di bawah meja ni😂

[13/3 11.17 AM] Anggota NoRIBA Jaksel: 
siboss udah mondar2ir tu di blkg

[13/3 11.19 AM] ‪Anggota bertanya‬: 
Kalo yg suka ngasih2 makanan diawal mungkin dengan tujuan agar dikasih pinjaman, bagaimana pa? Apakah langkah menolak pemberian dan tetap memberi pinjam sudah benar?

Walaupun kadang ada perasaan "jangan2 orangnya sakit hati"

[13/3 11.21 AM] Anggota NoRIBA Bekasi: 
(Menanggapi sutrisno: Point pentingnya sudah dijelaskan tentang riba dan bahayanya....)
Kalo ini soal lain. Masalahnya yang ditakutkan apakan sisa uangnya masuk kategori riba??? Bukan. 
Nah kalau sudah bukan berarti halal untuk diterima.
Nah kalau sdh diterima dan mau mendapat pahala berlebih lagi, bisa saja bersedekah. Dan sedekah itu tetap atas nama bpk (krn uang itu hak bpk). Sedekahnya ke mana??? Baru poin usulannya mas sutrisno bisa diterima.

[13/3 11.22 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota bertanya‬: 
Kalo yg suka ngasih2 makanan diawal mungkin dengan tujuan agar dikasih pinjaman, bagaimana pa?...)
 Suruh pinjam ke koperasi NoRIBA aja tapi uangnya tetap pakai uang bapak 😁 NoRIBA hanya perantara aja. Kan ga bisa tuh kirim makanan ke noribacenter.com paling kirim gambarnya aja 😁

[13/3 11.22 AM] Anggota NoRIBA Yogya: 
(Menanggapi Anggota bertanya‬: 
Kalo yg suka ngasih2 makanan diawal mungkin dengan tujuan agar dikasih pinjaman, bagaimana pa?...)
Hemat saya tetap diterima dan bisa diberikan ke orang lain,

Masalah pinjam meminjam bisa dibedakan

Dan suatu saat pun, anda berhak utk tdk memberikan pinjaman...

Menjaga silaturahim itu  juga tuntunan...

(Menanggapi Sutrisno:
 Suruh pinjam ke koperasi NoRIBA aja....)
Sepakat

[13/3 11.24 AM] ‪Anggota bertanya: 
Orang2 kampung ga faham transaksi via web pa 😁

[13/3 11.25 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota NoRIBA Bekasi: 
Kalo ini soal lain. Masalahnya yang ditakutkan apakan sisa uangnya masuk kategori riba??? Bukan....)
 Menjaga supaya tidak menjadi pola pikir dan akhirnya terbiasa dengan praktek melebihkan pinjaman. Lalu ada orang yg sebenarnya tidak berlebih maksain diri untuk melebihkan karena yang melihat yg lain berbuat begitu

(Menanggapi Anggota bertanya: 
Orang2 kampung ga faham...)
Ya bapak aja wakilnnya. Itu juga menjadi tantangan untuk mengedukasi orang kampung supaya pinter. Solusi mendasar hapus riba adalah solusi keilmuan.

[13/3 11.34 AM] Anggota NoRIBA Tangsel :
 Mantab....👏👏👏😍

[13/3 12.20 PM] ‪Anggota bertanya‬: 
Teknis transaksi nya bagaimana pa?

........
Percakapan saya potong di sini. Pertanyaan tentang teknis transaksinya bagaimana inilah yang menjadi tema tulisan materi NoRIBA kali ini, yang kita beri judul: KAMPUNG NoRIBA.

KAMPUNG NoRIBA ini adalah kampung dalam pengertian sebenarnya yang dihuni oleh orang-orang yang tinggal bertetanggaan dalam satu Kelurahan atau Desa. Bukan kampung online. Penggeraknya adalah seorang pejuang ekonomi NoRIBA yang telah terdaftar di noribacenter.com dan dimonitor oleh Korwil NoRIBA yang berada di level Kecamatan.

Sesuai dengan namanya, KAMPUNG NoRIBA menghadirkan kehidupan tolong-menolong dalam rangka menghidupkan transaksi ekonomi NoRIBA, dimulai dari:

MENGHADIRKAN SOLUSI KEILMUAN

1. Warga kampung diberikan pengetahuan dan kesadaran tentang keharaman transaksi riba dan bagaimana melakukan transaksi NoRIBA

2. Pengetahuan dan kesadaran tersebut diberikan secara berkala melalui pengajian-pengajian yang biasa dilakukan di masjid atau musholla.

3. Untuk para remaja dan pemuda bolehlah diikutsertakan pada program NoRIBA ACADEMY.

MENGHADIRKAN SOLUSI SOSIAL

1. Dalam kehidupan Kampung sehari-hari, solusi sosial yang nyata dibutuhkan adalah tersedianya dana bersama untuk utang piutang.

2. Dana bersama tersebut bisa dihimpun dari dua sumber, yaitu:
  • Dana tabungan dengan akad qardh (utang). Anggota Kampung menabung secara rutin. Misal tabungan haji, tabungan umroh, tabungan kurban, tabungan lebaran atau tabungan apa saja sesuai kebutuhan.
  • Dana Zakat, infak, sedekah, dan hibah. Minimal anggota Kampung bersedekah secara rutin setiap bulan, baik anggota yang sedang meminjam atau tidak. Setiap anggota bersedekah rutin tanpa terkait adanya pinjaman atau tidak.

3. Dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) dapat digunakan untuk mengurangi atau menyelesaikan kredit macet. Barangkali ada anggota yang suka memberikan kelebihan pada saat mengembalikan pinjaman (tanpa ada akad diawal) bisa disalurkan untuk membantu anggota lainnya yang sedang sulit membayar utang.

MENGHADIRKAN SOLUSI KOMERSIL

1. Solusi komersil ini ditujukan untuk mencari keuntungan yang halal.

2. Keuntungan (profit) dialokasikan untuk:
  • menutupi biaya operasional solusi keilmuan dan solusi sosial termasuk gaji petugas bila dibutuhkan.
  • penambahan dana sosial.

3. Contoh kegiatan komersil:
  • Membuka NoRIBAMART sebagai distributor atau grosir yang menyuplai kebutuhan warung-warung yang dikelola oleh anggota Kampung.
  • Membuka NoRIBA STORE untuk penjualan kredit barang atau kendaraan.
  • Usaha komersil lainnya atau pelayanan jasa yang halal.

4. Kegiatan komersil tersebut bisa dilakukan untuk menyerap tenaga kerja atau membangun kemitraan bisnis bersama anggota kampung.

MENGHADIRKAN SOLUSI KELEMBAGAAN

1. Menghadirkan noribacenter.com sebagai solusi kelembagaan supaya bisa terkoneksi dan sinergi dengan kelembagaan KAMPUNG NoRIBA di wilayah lainnya.


2. Dengan adanya solusi kelembagaan yang sinergi antar KAMPUNG NoRIBA di berbagai wilayah akan menguatkan jalur produksi dan distribusi. Dari KAMPUNG-KAMPUNG NoRIBA mengalir ke KOTA-KOTA NoRIBA.


3. Solusi Kelembagaan ini dimulai dari pembentukan Korwil NoRIBA


4. SDM pengelola solusi kelembagaan di supply oleh NoRIBA ACADEMY


Sementara itu saja dulu, sangat singkat, dan akan lebih mudah dipraktekkan secara bertahap mulai dari mendaftar menjadi anggota NoRIBA dengan mengisi formulir di noribacenter.com dilanjutkan dengan berinteraksi di WA Grup sambil melakukan aksi nyata membentuk KORWIL NoRIBA.

Semoga menjadi berkah untuk semua

Insya Allah aamiin.

Minggu, 12 Maret 2017

Tanya Jawab Syirkah Amlak


1. Pertanyaan dari anggota NoRIBA Sumatra Barat:

 Assalamualaikum pak... Mau tanya..
Beda syirkah amlak dg syirkah uqud (investasi)?
Mohon sedikit penjelasannya...
Jazakallahu khoiyr...

Jawab:

 Waalaikumsalam

Syirkah amlak terkait kepemilikan bersama atas suatu asset

Syirkah uqud terkait kerjasama transaksional dalam pengelolaan modal dan kerja operasional dalam rangka mencari keuntungan.

Dalam syirkah amlak biasanya akan berlanjut pada syirkah uqud untuk pengelolaan asset tersebut. Asset yang telah dimiliki bersama menjadi modal yang dikelola untuk mencapai keuntungan.

Misal,
Syirkah amlak untuk pembelian cluster perumahan. Lalu berlanjut pada syirkah uqud untuk pengelolaan asset tersebut, dikelola untuk dijual atau disewakan. Untuk itu peserta syirkah amlak akan menunjuk satu perwakilan sebagai pengelola assetnya, dalam hal ini adalah koperasi NoRIBA.

2. Pertanyaan dari anggota NoRIBA Jakarta Selatan:

Syirkah amlaknya utk beli apa ya ?

Jawab:

Untuk membangun jalur distribusi jadi kita beli rumah atau ruko yang akan disewakan pada NoRIBAMART di setiap kecamatan

Tentang NoRIBAMART:

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/noribamart-penanaman-modal-akhirat.html?m=1

Pertanyaan diajukan di WA Grup Pemodal NoRIBA. Setelah mendaftar menjadi anggota NoRIBA di noribacenter.com silakan menghubungi sekretariat NoRIBA untuk mendapatkan link WA Grup Pemodal NoRIBA

Langkah Kedua Pembentukan Korwil

Sebelumnya kita sudah membahas langkah pertama yaitu penyebaran pengetahuan dan kesadaran terhadap bahaya riba.

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/langkah-pembentukan-kordinator-wilayah.html?m=1

Dampak yang kita harapkan adalah kegelisahan yang muncul di hati mereka yang sudah tersadarkan bahwa mereka sudah menantang perang kepada Allah dengan melakukan riba, bahwa mereka telah melakukan dosa besar yang membinasakan dengan melakukan riba, bahwa mereka telah melakukan perbuatan yang lebih keji daripada perzinahan dengan melakukan riba, mereka seperti berzinah dengan ibu kandung mereka sendiri.

Dan mereka ingin bersama-sama kita bertobat kepada Allah sebagai langkah awal melakukan perbaikan.

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/bisnis-modal-tobat.html?m=1

Pada tahap ini, kita menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang bagaimana cara bertobat dari riba.

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/cara-tobat-riba.html?m=1

Kegelisahan karena riba telah menimbulkan kebencian terhadap riba itu sendiri.  Di satu sisi benci terhadap dosa maksiat kepada Allah dan tidak mau mengulanginya kembali, di sisi yang lain timbul kecintaan pada keimanan yang menumbuhkan semangat untuk berjihad menegakkan sistem ekonomi yang bertauhid dan siap hijrah meninggalkan semua jenis riba dan semua jenis transaksi ekonomi yang haram.

Ditahap ini kita mengajak mereka berhimpun bersama, membangun solusi bersama dalam rangka melakukan pemulihan mental maupun pemulihan kehidupan ekonomi.

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/rehabilitasi-mental-dan-ekonomi.html?m=1

Kemudian masuklah kita pada langkah kedua yaitu: menemukan orang-orang yang memiliki visi-misi yang sama yang bersedia merapatkan barisan dalam sebuah team yang terpimpin dan terkordinasi.

Ibarat sholat berjamaah....

Pada langkah pertama, adzan telah dikumandangkan untuk memanggil orang-orang berkumpul: mari kita tegakkan sholat berjamaah, mari kita tegakkan ekonomi berjamaah. Lalu iqomah pun telah disuarakan: mari kita bangkit berdiri merapatkan dan meluruskan barisan.

Dan kini langkah kedua, setelah adzan dan iqomah harus ada yang tampil maju menjadi imam memimpin gerakan ekonomi berjamaah. Menjadi kordinator wilayah gerakan ekonomi NoRIBA.

Seorang imam harus mengatur  shaff jamaah makmumnya. Begitupula dengan seorang korwil, dia harus mengatur anggotanya. Pengaturan ini bermakna:
1. Setiap anggota dikondisikan untuk bersedia bergerak sesuai irama kerja team.
2. Setiap anggota dikondisikan untuk bersedia berkontribusi mencapai tujuan kerja team.

Oleh karenanya seorang korwil mampu mengenali identitas dan potensi setiap anggotanya. Korwil memiliki database anggotanya untuk memudahkan membangun sinergi pilar-pilar kekuatan ekonomi umat.

 http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/4-pilar-ekonomi-noriba.html?m=1

Tugas korwil mendata anggotanya terbantu dengan adanya support IT noribacenter.com

Maka, langkah kongkret dari langkah kedua ini adalah menghimpun orang-orang yang telah memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya riba dan bersedia  berkontribusi bersama membangun organisasi ekonomi NoRIBA dalam wadah noribacenter.com

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/02/organisasi-ekonomi-noriba.html?m=1

Langkah selanjutnya adalah membangun kumpulan orang di dalam noribacenter.com menjadi kumpulan orang yang saling menguatkan dengan berbagai kegiatan yang sinergis dan sistemik. Apa saja kegiatan Korwil? silakan klik di sini.

Insya Allah aamiin.

MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp
 


 

Sabtu, 11 Maret 2017

Langkah Pembentukan Kordinator Wilayah

Kordinator Wilayah disingkat menjadi korwil. Tugas korwil adalah mengkordinir pejuang ekonomi NoRIBA untuk melayani kepentingan ekonomi anggota Organisasi Ekonomi NoRIBA. Setidaknya, korwil NoRIBA ada di setiap Kecamatan karena pejuang ekonomi NoRIBA akan tersebar di setiap Kelurahan. Satu Kelurahan Satu Pejuang. Anggota NoRIBA yang tersebar di suatu Kelurahan akan dilayani oleh satu orang pejuang.

Ket. Gambar
Buka menu noribacenter.com pilih KORWIL akan terlihat daftar Kordinator Wilayah dan wilayah mana saja yang belum ada korwilnya. 

Bagaimana Korwil Terbentuk?
Ada beberapa langkah sistematis yang perlu dilakukan....

Pertama,

Hendaknya ada satu orang yang bersedia tampil melakukan "panggilan adzan" supaya kaum muslimin berdatangan untuk merapatkan barisan menegakkan ekonomi berjamaah.

Pada awalnya memang diperlukan satu orang yang berkenan berjuang menyuarakan bahwa sistem ekonomi perlu ditauhidkan dengan menjadikan Muhammad Rasulullah SAW sebagai teladan. 

Hayya alash sholaah.... Marilah kita tegakkan sholat berjamaah, rapatkan dan luruskan barisan, bahwa semua potensi kekuatan ekonomi ada pada jamaah, jangan renggang, jangan biarkan setan menyusupi dan merasuki lalu mencerai-beraikan barisan jamaah. Sistem ekonomi riba adalah sistem yang telah dirasuki oleh setan.

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ 

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.... (Qs.2:275)

Hayya alal falaah... Marilah kita menuju kemenangan, menuju keberuntungan, karena ekonomi ditegakkan atas dasar petunjuk Allah. Tinggalkan praktek ekonomi yang dilarang Allah, seperti sistem riba.

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Qs.2:5)

Penegakan sholat berjamaah diserukan dengan panggilan adzan. Penegakan ekonomi berjamaah diserukan dengan penyebaran ilmu terkait dengan pengenalan riba, bahaya riba dan solusinya. Dengan begitu orang-orang akan tersadarkan lalu mulai berdatangan untuk membangun solusi bersama.

Dalam penyebaran ilmu ini, minimal yang kita lakukan adalah dengan menyebarkan (share) tulisan-tulisan tentang riba supaya orang-orang tersadarkan. Dilanjutkan dengan penyebaran undangan untuk berkumpul bersama, mengenali riba lebih dalam, dan merumuskan solusi aksi.

Berikut ini adalah contoh selebaran untuk menggugah kesadaran tentang bahayanya racun-racun riba serta bagaimana langkah-langkah detoksifikasinya.



Dikarenakan targetnya adalah pembentukan korwil Kecamatan, maka selebaran diedarkan secara tertarget melingkupi kecamatan tersebut. Selebaran bisa diedarkan secara online atau offline. Target undangan jamaah masjid sekecamatan.

Dari sekian banyak target yang diundang, paling hanya beberapa orang yang menyambut. Wajar, undangan atau selebaran lepas riba memang hanya tertuju bagi orang yang beriman saja. Sebagaimana perintah Allah untuk meninggalkan riba ditujukan kepada orang beriman.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Qs.2:278)

Sementara orang yang tidak beriman, yaitu orang kafir pastilah mengabaikan seruan lepas riba.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Qs.2:6)

Dan kita tidak mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang kafir terhadap seruan lepas riba. Barangkali saja karena memang mereka belum mengetahui tentang riba. Karena itulah seruan lepas riba dimulai dengan menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya riba.

Pada langkah pertama ini kita sudah menjawab pertanyaan bagaimana memulai ngajak orang lepas riba, langkah pertama ini akan diikuti oleh langkah berikutnya.

Setiap langkah pertama pasti sulit. Karena itu pertanyaan yang sering muncul adalah terkait apa yang sudah dijelaskan di atas. 

Secara lebih detil lagi Qs. Al Baqarah menjawab bahwa langkah pertama yang harus dilakukan oleh calon korwil NoRIBA adalah melakukan syiar tentang bahaya riba, melakukan penyebaran ilmu tentang bahaya riba.

فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

_.....Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Qs.2:275)_

Jadi jelas ya berdasarkan Qs.2:275, kapan seseorang bisa meninggalkan riba? *setelah mendapatkan مَوْعِظَةٌ

Apa itu مَوْعِظَةٌ ??

Qs. Ali Imron menjawab:

هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ

_(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Qs.3:138)_

Apa itu مَوْعِظَةٌ ?? *pelajaran*

Kesimpulan dari penjelasan Qs.2:275 dan Qs.3:138 adalah:
*seseorang bisa meninggalkan riba setelah mendapatkan pelajaran dari Tuhan yg memelihara kehidupannya. Pelajaran itu terdapat dalam Al Quran.*

Darimanakah kita mengetahui bahwa *riba haram dan pelaku riba yg tidak mau meninggalkan riba akan diperangi Allah dan Rasul-Nya* ?? Al Quran yang ngasih tahu.

Lalu kemanakah kita mencari solusinya? Ya kembalikan lagi ke Al Quran, bagaimana solusi NoRIBA.

Perhatikan keterkaitan ayat-ayat tentang riba ini. Ada larangan sekaligus juga ada solusi:

*Qs.2:275.* siapa yg sudah mendapatkan pelajaran dari Al Quran maka hentikan riba.
*Qs.2:278.* bertaqwalah, supaya kamu dapat mengambil pelajaran dari Al Quran sehingga mampu meninggalkan riba.
*Qs.3:138.* Al Quran adalah pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.

Mengapa orang sulit sekali meninggalkan riba? Karena dia menutup mata dan telinga dari pelajaran Al Quran. Larangan riba dan solusi NoRIBA jelas ada dalam Al Quran, tapi dia menutupinya, tidak mau memahaminya. _"iya sih saya paham riba haram tapi...."_ dia paham tapi tidak mau menjelaskannya. Oleh karenanya riba pun merajalela.

Ok clear ya tentang tugas pertama calon korwil NoRIBA yaitu syiar tentang bahaya riba, syiar tentang Al-Quran sebagai solusi riba. Syiar melalui selebaran-selebaran online maupun offline dan tertarget mencakup sasaran wilayah pembentukan korwil supaya timbul pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya riba di wilayah tersebut.

Setelah itu apa yang harus dilakukan selanjutnya? Nah ini masuk kepada langkah kedua, bersambung ya pada langkah kedua, silakan klik di sini.

Insya Allah aamiin.
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA 
DAN MULAI MENJALANKAN LANGKAH PERTAMA:
MENYEBARKAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN TENTANG BAHAYA RIBA 
http://noribacenter.com/reg.asp
 

Jumat, 10 Maret 2017

Syirkah Amlak

Syirkah amlak adalah kerjasama 2 orang atau lebih dalam kepemilikan suatu asset dan mengambil manfaat dari kepemilikan asset bersama tersebut. Misal, sekelompok orang patungan untuk membeli asset untuk dimiliki bersama-sama dan dimanfaatkan secara bersama-sama pula.

*Contoh kongkret yang sedang dilakukan oleh Organisasi Ekonomi NoRIBA bersama anggotanya adalah:*

1. Setiap anggota menitipkan uang kepada NoRIBA untuk pembelian asset bersama (saham syirkah amlak)

2. Nilai per lembar saham sebesar Rp 500.000,-

3. Setiap anggota diperbolehkan untuk membeli lebih dari satu lembar saham

4. Setiap anggota diperbolehkan menjual kembali saham yang telah dibeli kepada anggota lainnya.

5. Asset yang dibeli bisa berupa rumah, ruko, lahan, kebun atau sawah.

6. Pemilik asset menjual dulu kepada NoRIBA. Kepemilikan asset beralih ke NoRIBA selaku koperasi. Kemudian NoRIBA mengeluarkan sertifikat kepemilikan asset untuk anggotanya. Nilai sertifikat senilai saham yang dibeli anggota.

7. Secara berkala, NoRIBA melakukan valuasi nilai saham kepemilikan asset (syirkah amlak). Valuasi nilai saham inilah yang menjadi dasar bagi anggota untuk menjual-belikan kembali saham syirkah amlak kepada sesama anggota.

8. NoRIBA memberikan keuntungan kepada siapa saja anggota yang memiliki saham syirkah amlak.

*Terkait upaya lepas riba, program syirkah amlak ini memiliki banyak manfaat sebagai berikut:*

1. dapat membantu meningkatkan daya jual asset dalam rangka lepas riba. Banyak anggota yang kesulitan menjual assetnya dikarenakan pembeli tidak mampu membayar tunai sementara anggota perlu uang cash segera dan tidak ingin lagi terjerat dalam transaksi riba.

2. Dapat membantu meningkatkan daya beli property. Tidak mampu membeli secara tunai? Mari kita menabung saham syirkah amlak.

3. Menjadi tabungan yang bermanfaat. Tabungan nominal terlindungi dalam bentuk property. Tabungan nilai terlindungi dalam pemanfaatan property. Dalam hukum value, pertambahan nominal akan mengikuti pertambahan nilai.

4. Menyelamatkan asset-asset umat dari perampokan sistem riba. Banyak asset umat yang tergadaikan dan terjual dengan harga rendah karena jeratan sistem riba.

5. Membantu percepatan pembentukan jalur distribusi NoRIBA. Asset syirkah amlak berupa rumah atau ruko akan digunakan untuk NoRIBAMART sekaligus wisma layanan NoRIBA.

http://alquransolusiriba.blogspot.co.id/2017/03/noribamart-penanaman-modal-akhirat.html?m=1

*Benefit bagi pemegang saham syirkah amlak:*

1. Insya Allah benefit akhirat. Mendapatkan surganya Allah karena tolong-menolong dalam ketakwaan dan kebaikan.

2. Pertambahan nilai saham dari capital gain property. Harga property selalu naik dari tahun ke tahun.

3. Mendapatkan bagi hasil dari pemanfaatan asset secara komersil. Misal asset disewakan untuk NoRIBAMART atau untuk lainnya.

4. Pertambahan nilai saham dan bagi hasil dapat dipantau di noribacenter.com

*Prosedur pembelian saham syirkah amlak:*

1. Mendaftar menjadi anggota NoRIBA di noribacenter.com

2. Menghubungi sekretariat NoRIBA _081807840405 - Bu Dewin (WhatsApp)_ untuk mendapatkan link WA Grup Pemodal NoRIBA

3. Menghubungi bendahara NoRIBA
_085693071278 - Bu Taniah (WhatsApp)_  pembelian saham syirkah amlak.

4. Anggota yang sudah terdaftar dapat mengalihkan simpanan pokok dan simpanan sukarela untuk pembelian saham syirkah amlak.

Demikian, semoga dapat menjadi berkah bersama

_Insya Allah aamiin._

MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA

http://noribacenter.com/reg.asp


Simak tanya-jawab anggota tentang syirkah amlak, silakan klik di sini.
Syirkah amlak merupakan bagian dari STRUKTUR PERMODALAN NoRIBA sebagaimana terlihat dalam gambar berikut:



Kamis, 09 Maret 2017

Materi & Benefit NoRIBA ACADEMY



NoRIBA ACADEMY dihadirkan dalam rangka mengedukasi anggota untuk dapat berperan serta dalam usaha saling mempromosikan kepentingan ekonomi sesama anggota ataupun kepentingan ekonomi organisasi NoRIBA. Dari program edukasi ini diharapkan muncul peluang-peluang usaha bersama dalam rangka mengalihkan status akad simpanan sukarela dari akad qardh menjadi akad syirkah.

Dana pinjaman modal yang dihimpun melalui penjualan produk-produl social business perlu juga disalurkan kepada anggota yang telah teredukasi bagaimana mengelola modal menjadi asset. Kemudian asset tersebut difungsikan untuk menghasilkan omset penjualan. Adanya omset mendorong kemampuan untuk membiayai operasional kerja lebih efektif lagi. Dan akhirnya adalah pengelolaan net profit, apakah mampu membesarkan bisnis dan meluaskan bisnis pada diversifikasi usaha lain yang tetap menguatkan bisnis semula secara lebih powerfull.

Untuk itu materi-materi NoRIBA ACADEMY di desain secara fungsional baik teori maupun praktek, diantaranya adalah materi pembelajaran tentang:

1. Memahami kezholiman riba secara teknis bisnis.

Riba adalah satu dari tujuh perkara yang membinasakan. Riba merupakan bagian dari dosa besar. Kemampuan meninggalkannya merupakan buah dari keimanan. Dan dampak iman berbeda-beda tergantung dari tingkat pengetahuan. Al-Quran mengatakan bahwa tidaklah sama antara orang yang mengetahui dan tidak mengetahui.

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Qs.39:9) 

Semakin kita mengetahui betapa zholimnya sistem riba, semakin pula kita berazzam kuat meninggalkan riba dan tidak mau kembali lagi. Untuk memahami kezholiman riba, kita harus memasuki penjelasan teknis bisnis sehingga kita memahami esensi dari riba. Dengan nama apapun riba disebut, kita akan dapat mengenalinya.

2. Strategi Membeli dan Menjual

Pada Qs.2:275 disebutkan tentang esensi bisnis yaitu jual-beli. Pelaku riba menyamakan antara riba dan jual-beli. Padahal Allah mengharamkan riba dan menghalalkan jual beli.

Setelah memahami riba secara esensinya melalui penjelasan bisnis, maka jual-beli pun harus dipahami esensinya pula. Dengan begitu kita dapat memposisikan jual-beli sebagai senjata memusnahkan praktek riba.

Memahami strategi jual-beli adalah memahami hakekat jual-beli. Pemahaman ini diperlukan oleh setiap muslim supaya dalam hidup keseharian kita mampu membeli secara efesien dan mampu menjual secara efektif.

Sistem riba semakin menggurita, karena kaum muslimin dikondisikan untuk tidak memahami jual-beli oleh karenanya tidak menyukai jual beli. Padahal Al-Quran banyak menggunakan istilah jual-beli dan perniagaan. Bahkan menggunakan istilah tersebut dalam menyebut transaksi antara Allah dan hamba-Nya.

Untuk menyuburkan sistem riba, kaum muslimin dikondisikan sebagai kaum konsumen atau kaum pekerja. Dikondisikan sebagai konsumen yang tidak memahami bagaimana cara membeli. Dan dikondisikan sebagai pekerja yang tidak memahami bagaimana cara menjual kemampuan kerjanya.

Pemahaman tentang strategi jual-beli ini bukan berarti mendorong setiap orang menjadi pedagang. Kita tetap menguatkan 4 pilar ekonomi, yaitu Produsen, Pekerja, Pedagang dan Konsumen. 


Pemahaman strategi jual-beli menguatkan ke-4 pilar saling membangun sinergi ekonomi NoRIBA secara efesien dan efektif.

3. Membangun Kemitraan dan Permodalan Bisnis NoRIBA

Pertanyaan tentang dari mana mendapatkan modal bisnis NoRIBA adalah pertanyaan yang paling sering diajukan. Kebanyakan kaum muslimin hari ini masih berpikir bahwa jika membutuhkan modal bisnis datanglah ke Bank. Padahal sudah jelas bahwa Bank adalah lembaga riba terbesar.

Jadi kemana kita bisa mendapatkan modal bisnis NoRIBA? Pertanyaan itu penting mendapatkan jawabannya segera. Namun kita tidak berhenti pada tanya-jawab soal itu saja. Selanjutnya kita harus menjawab pertanyaan: setelah modal NoRIBA didapat, bagaimana mengelolanya?

Kedua pertanyaan itu menjadi penting dijawab mengingat konflik bisnis yang terjadi antara Pemodal dan Pengelola adalah ketidaksepahaman tentang status perolehan modal dan tentang bagaimana modal menjadi asset, omset, profit dan net berupa uang cash yang bisa dibagikan.

Dan tambah menjadi penting lagi untuk segera dijawab mengingat hadis Rosulullah saw yang mengatakan bahwa dua pertanyaan itupun akan ditanyakan pula di akhirat kelak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أربع : عن عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia gunakan, (2) tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan ilmunya tersebut, (3) tentang hartanya, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan (4) tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan.” (HR. At-Tirmidzi)

Pada materi ini kita akan memahami bahwa ternyata kemitraan dan permodalan bisnis tidak selalu dibangun berdasarkan nominal uang. Kemitraan dan permodalan bisnis bisa saja dibangun tanpa uang. 

4. Manajemen Keuangan dan Membuat Laporan Bisnis

Laporan bisnis dibuat untuk mengukur sejauh mana bisnis beroperasi, menguntungkan atau tidak. Pengukuran dibuat supaya bisnis bisa diatur untuk mencapai tujuannya yaitu mencetak cash profit. Tanpa adanya pengukuran, sulit bagi kita untuk menilai apakah bisnis berjalan lurus menanjak atau menurun.

Output dari laporan keuangan bisnis adalah arus kas, laba-rugi dan neraca. Ketiganya memiliki maknanya sendiri-sendiri dalam membantu kita membaca suatu pergerakan operasi bisnis.

Arus kas memberikan informasi tentang adanya proses pergerakan bisnis. Neraca memberikan informasi apakah proses pergerakan bisnis tersebut menambah berat bisnis atau tidak. Sedangkan laba-rugi memberikan informasi tentang hasil penjualan plus biaya-biaya apakah menguntungkan atau tidak.

Ketiga informasi tersebut menimbulkan rasa ridho dalam kemitraan bisnis antara pemodal dan pengelola karena saling mengetahui proses bisnis yang terjadi secara obyektif dan terukur. Bagi hasil pun dapat terjadi secara adil, baik hasilnya untung ataupun rugi.

Demikian garis besar materi yang akan dipelajari oleh peserta NoRIBA ACADEMY. Namun sebelum mendapatkan ke-4 materi tersebut, peserta akan mendapatkan orientasi program dan kontrak belajar supaya peserta memahami visi misi NoRIBA selaku organisasi ekonomi sehingga dapat dibangun keselarasan tujuan dan kepentingan antara organisasi NoRIBA dan peserta belajar.

Keselarasan tujuan tersebut diperlukan agar NoRIBA dapat benar-benar memenuhi tujuan program NoRIBA ACADEMY yaitu memberikan benefit NoRIBA kepada anggotanya yang menjadi peserta program. Benefit yang diberikan berupa:
1. Dapat modal bisnis
2. Dapat ilmu bisnis
3. Dapat praktek bisnis
4. Dapat bagi hasil bisnis atau kemitraan bisnis.

Bagi yang berminat, 
Silakan mendaftarkan diri di noribacenter.com dan menghubungi sekretariat NoRIBA _081807840405 - Bu Dewin (WhatsApp)_ untuk jadwal dan timeline program serta masuk grup WA untuk kordinasi lanjutan.

_Supported by: _
*NORIBA TETES HERBAL (NTH)*
Profile NTH dan testimoni => http://bit.ly/2lsASRz

Insya Allah aamiin.
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA


PIC. 085717453334