Minggu, 09 April 2017

Menghapus Akar Riba

_sinergi LAZNAS BMH - NoRIBA_

Apapun persoalannya tidak akan pernah selesai selama akar masalahnya belum hilang. Solusi apapun yang dibangun juga tidak akan menyelesaikan jika tidak menyentuh akar masalahnya.

Maka, solusi NoRIBA harus mengakar kuat.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (Qs.14:24)

تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (Qs.14:25)

Solusi NoRIBA yang mengakar kuat akan cocok menyelesaikan masalah riba untuk setiap kondisi. Jadi kita perhatikan dimana akarnya, baik itu akar solusi maupun akar masalah.

Berikan solusi secara mengakar yang kuat, insya Allah hasilnya permanen. Selesaikan masalah dengan mencabut akar-akarnya, insya Allah tidak kambuhan lagi.

وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. (Qs.14:26)

Lalu di manakah persoalan riba ini mengakar?

Zakat infak sedekah yang dikumpulkan oleh banyak lembaga zakat pun tidak akan mampu menghabisi riba jika tidak mengetahui letak akar masalah riba dan akar solusinya.

Fakir miskin disantuni....
Tapi apakah yang menyebabkan orang menjadi fakir miskin?

Menyisihkan bagian zakat untuk Amil yang telah mengelola penghimpunan dan penyaluran zakat.....
Tapi apakah panitia amil zakat telah menjalankan Qs.2:276 ? Yaitu memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Mustahik naik level menjadi muzakki sehingga nanti orang tidak lagi mau menerima zakat karena sudah makmur sejahtera.

Muallaf yang dibujuk hatinya....
Dibujuk dengan apa? Sementara kita pun belum bisa membuktikan sistem ekonomi Islam mampu menyelesaikan problematika kehidupan rumah tangga kaum muslimin.

Memerdekakan budak....
Bagaimana bisa? Sedangkan kita saja tidak merasa diperbudak? Punya penghasilan hanya cukup untuk sekedar makan dan numpang berteduh? Selebihnya tunduk terikat utang pada majikan.

Gharimiin....
Ada lembaga zakat yang melayani kaum muslimin yang sedang tak berdaya menanggung utang? Adakah kita mendatangi lembaga zakat untuk berutang dan tidak meminjam ke bank?

Dan persoalan lainnya......


Barangkali tata kelola zakat belum menyentuh pada akar masalahnya sehingga zakat infak sedekah umat menjadi powerless, mandul.

Barangkali ada yang bisa menemukan akar masalah sekaligus juga akar solusi pada ayat berikut ini...

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Qs.9:60)

Tidak sekedar memaki kegelapan, tetapi kita juga mesti menyalakan cahaya.

Alhamdulillah, gerakan ekonomi NoRIBA tengah menjalin komunikasi dengan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) terbaik di Indonesia untuk ikut menyelesaikan problematika kehidupan ekonomi umat mulai dari akar masalahnya dengan merumuskan akar solusinya.

Bagaimana penjelasan detailnya? Nah ini menjadi salah satu materi pembelajaran di NoRIBA ACADEMY. Kita mengundang 1 orang dari setiap Kelurahan untuk belajar teori dan praktek menjadi pejuang ekonomi NoRIBA sekaligus menjadi penyubur-penyubur sedekah. Catat ya, bukan pengumpul sedekah tetapi penyubur sedekah.

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Qs.2:276)

Mari bergabung mendaftar menjadi pejuang ekonomi NoRIBA di http://noribacenter.com/reg.asp

Yuk bantu korban bencana riba dengan penyaluran dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) ke BRI Syariah 1004.0882.67 an. Baitul Maal Hidayatullah

👍 InsyaAllah Baitul Maal Hidayatullah (BMH) salah satu Lembaga terbaik di Indonesia..

#bolehSHARE

Insya Allah aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar