Kamis, 16 Februari 2017

HAPUS RIBA? FOKUS DAN KERJAKAN PROSESNYA!

Fokus dibutuhkan oleh setiap hamba Allah untuk memberikan hasil kerja terbaik.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

_Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (Qs.67:2)_

Fokus mencari dunia dapat dunia. Tapi tidak dapat jatah di akhirat. Fokus pada akhirat dapat dunia akhirat. Jadi kemana fokusmu?

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ

_Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (Qs.11:15)_

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

_Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (Qs.11:16)_

Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, _'Barangsiapa yang keinginannya hanya kehidupan akhirat maka Allah akan memberi rasa cukup dalam hatinya, menyatukan urusannya yang berserakan dan dunia datang kepadanya tanpa dia cari, dan barangsiapa  yang keinginannya hanya kehidupan dunia maka Allah akan jadikan kemiskinan selalu membayang-bayangi di antara kedua matanya, mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekedar apa yang telah ditentukan baginya'_." (HR. At-Tirmizi)

Sesuai doa yang selalu kita panjatkan setiap hari, fokus kita ada pada dunia akhirat.

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

_Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Qs.2:201)_

Semua hasil tergantung dari fokus perbuatannya. Mau memanen padi, ya tanamlah padi. Tidak mungkin menanam rumput dapat padi.

أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

_Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Qs.2:202)_

Allah mengajarkan kita untuk fokus pada proses yang hasilnya memanjang, bukan hasil sesaat. Berpikir pada tujuan yang besar, bukan berpikir kecil pada hasil yang cepat dan instan. Pancangkan fokus pada sukses akhirat, karena itulah kehidupan selamanya. Sukses dunia hanyalah sesaat dan fatamorgana. Fokus pada sukses akhirat, hasil dunia pun mengikuti. Oleh karenanya proses harus dirancang secara benar dan dikerjakan secara istiqomah menuju fokus tujuan.

Fokusnya ada dan jelas tapi prosesnya tidak dirancang dan tidak dikerjakan ya tidak sampai. 

Fokus pada tujuan akhirat bisa kita sebut sebagai *Lag Measure* dan proses kerja di dunia bisa kita sebut sebagai *Lead Measure*

Lag Measure seorang muslim adalah masuk surga.

كُلُّ نَفْس ٍُ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

_Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Qs.3:185)_

Setiap kita akan mati dan berkumpul di akhirat untuk mendapatkan ganjaran dari proses kerja kita di dunia. Ganjaran berupa neraka atau surga, tergantung kebijakan Allah dalam menilai proses kerja kita di dunia.

Jadi jelas ya, fokusnya adalah masuk surga di akhirat nanti (*Lag Measure*) dan prosesnya kita kerjakan di dunia saat ini (*Lead Measure*). Proses yang dikerjakan terkait semua apa yang dihalalkan dan diharamkan Allah. Kerjakan yang halal, tinggalkan yang haram fokus masuk surga insya Allah aamiin.

Nah itu pendahuluannya, dan sekarang kita masuk pembahasan tema, yaitu: *Hapus Riba? Fokus dan Kerjakan Prosesnya.*

Meninggalkan riba merupakan salah satu Lead yang kita kerjakan menuju Lag, yaitu masuk surga. Istiqomah mengerjakan lead sama dengan fokus menuju lag. Tidak mengerjakan lead (meni ggalkan riba) ya lag nya tidak tercapai (masuk surga).

*Lag Measure:*
Masuk surga

*Lead Measure:*
1. Mengerjakan perintah Allah (apa saja bisa dirinci)
2. Meninggalkan dosa-dosa besar (salah satunya adalah riba)
3. .......

وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

_...Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Qs.2:275)_

Sekarang *Fokusnya meninggalkan riba* apa lead measure nya? Gali lobang tutup lobang cari pinjaman? Bukan, jangan salah lead. Kita rancang leadnya berdasarkan surat Al-Baqarah dan Ali Imran

1. Tinggalkan riba saat ini juga (Qs.2:278-279)
2. Minta penangguhan pembayaran utang supaya bisa fokus pada peluang (Qs.2:280)

وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

_Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Qs.2:280)_

3. Segera bertobat supaya Allah bantu proses pemulihannya.
4. Segera lakukan perbuatan-perbuatan untuk mendapatkan surga dunia akhirat, sukses dunia akhirat.

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

_Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Qs.3:133)_

5. Mengeluarkan uang di jalan Allah untuk belanja komersil (jual-beli, investasi) dan belanja sosial (memberikan pinjaman, sedekah, zakat) baik dalam keadaan lapang atau sempit. Karena proses ekonomi tidak boleh berhenti.
6. Menahan amarah. Tidak usah memarahi situasi yg memburuk, apalagi memarahi anak-istri. Tidak usah memarahi siapa-siapa seolah-olah mereka lah yg menyebabkan semua kondisi buruk yang terjadi. Tetap berkomunikasi dengan baik. Intropeksi diri. Perbaiki diri.
7. Memaafkan kesalahan orang lain. Mengakui bahwa ini semua adalah salah diri sendiri. Maafkan juga diri sendiri.
8. Senantiasa berbuat kebaikan. Bantu menyelesaikan masalah orang lain. Bantu memenuhi kebutuhan orang lain. Ikut mengurusi kepentingan umum.

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

_(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Qs.3:134)_

9. Senantiasa beristighfar, bertobat, tidak lagi menzholimi diri sendiri ataupun orang lain. Senantiasa ingat Allah. Ingat pada fokus akhirat. Dan tidak mengulangi dosa, tidak mengulangi riba.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

_Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Qs.3:135)_

Semua lead itu dikerjakan, insya Allah riba bisa ditinggalkan, semua kerusakan akibat bencana dosa riba bisa diperbaiki dan dipulihkan kembali.

أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

_Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (Qs.3:136)_

Demikianlah Al-Quran mengajarkan bagaimana kita melakukan sebuah eksekusi. Pasang niat, tentukan targetnya, pancangkan fokusnya, dan kerjakan prosesnya. Yakin sampai.

_insya Allah aamiin_

Begitupula manajemen NoRIBA yang saat ini sedang fokus pada target *penghimpunan dana sosial sebesar 1 M untuk pinjaman bergulir bagi anggota NoRIBA* Lag measurenya sudah dipatok yaitu menjual 100.000 pcs Noriba Tetes Herbal (NTH) untuk mendapatkan dana 1 M tersebut. Leadnya sudah dirancang dan sedang dijalankan oleh manajemen NoRIBA. Upaya ini dilakukan untuk membantu korban-korban bencana riba dalam proses pemulihannya, insya Allah aamiin.

Ingin membantu penjualan NoRIBA Tetes Herbal (NTH) ? Silakan pelajari Profile NTH dan testimoninya di => http://bit.ly/2lsASRz

Artikel bacaan lainnya tentang pergerakan NoRIBA bisa diklik di noribacenter.com

_jazakumullah khoiran_
 
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA
 
http://noribacenter.com/reg.asp
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar