الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
_Allah
yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun, (Qs.67:2)_
Fokus mencari dunia dapat dunia. Tapi tidak dapat jatah di akhirat. Fokus pada akhirat dapat dunia akhirat. Jadi kemana fokusmu?
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ
_Barangsiapa
yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan
kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan
mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (Qs.11:15)_
أُولَٰئِكَ
الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا
صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
_Itulah
orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (Qs.11:16)_
Dari
Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, _'Barangsiapa
yang keinginannya hanya kehidupan akhirat maka Allah akan memberi rasa
cukup dalam hatinya, menyatukan urusannya yang berserakan dan dunia
datang kepadanya tanpa dia cari, dan barangsiapa yang keinginannya
hanya kehidupan dunia maka Allah akan jadikan kemiskinan selalu
membayang-bayangi di antara kedua matanya, mencerai-beraikan urusannya
dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekedar apa yang telah
ditentukan baginya'_." (HR. At-Tirmizi)
Sesuai doa yang selalu kita panjatkan setiap hari, fokus kita ada pada dunia akhirat.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
_Dan
di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka". (Qs.2:201)_
Semua hasil tergantung dari fokus perbuatannya. Mau memanen padi, ya tanamlah padi. Tidak mungkin menanam rumput dapat padi.
أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
_Mereka
itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka
usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Qs.2:202)_
Allah
mengajarkan kita untuk fokus pada proses yang hasilnya memanjang, bukan
hasil sesaat. Berpikir pada tujuan yang besar, bukan berpikir kecil
pada hasil yang cepat dan instan. Pancangkan fokus pada sukses akhirat,
karena itulah kehidupan selamanya. Sukses dunia hanyalah sesaat dan
fatamorgana. Fokus pada sukses akhirat, hasil dunia pun mengikuti. Oleh
karenanya proses harus dirancang secara benar dan dikerjakan secara
istiqomah menuju fokus tujuan.
Fokusnya ada dan jelas tapi prosesnya tidak dirancang dan tidak dikerjakan ya tidak sampai.
Fokus pada tujuan akhirat bisa kita sebut sebagai *Lag Measure* dan proses kerja di dunia bisa kita sebut sebagai *Lead Measure*
Lag Measure seorang muslim adalah masuk surga.
كُلُّ
نَفْس ٍُ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ
الْغُرُورِ
_Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Qs.3:185)_
Setiap
kita akan mati dan berkumpul di akhirat untuk mendapatkan ganjaran dari
proses kerja kita di dunia. Ganjaran berupa neraka atau surga,
tergantung kebijakan Allah dalam menilai proses kerja kita di dunia.
Jadi
jelas ya, fokusnya adalah masuk surga di akhirat nanti (*Lag Measure*)
dan prosesnya kita kerjakan di dunia saat ini (*Lead Measure*). Proses
yang dikerjakan terkait semua apa yang dihalalkan dan diharamkan Allah.
Kerjakan yang halal, tinggalkan yang haram fokus masuk surga insya Allah
aamiin.
Nah itu pendahuluannya, dan sekarang kita masuk pembahasan tema, yaitu: *Hapus Riba? Fokus dan Kerjakan Prosesnya.*
Meninggalkan
riba merupakan salah satu Lead yang kita kerjakan menuju Lag, yaitu
masuk surga. Istiqomah mengerjakan lead sama dengan fokus menuju lag.
Tidak mengerjakan lead (meni ggalkan riba) ya lag nya tidak tercapai
(masuk surga).
*Lag Measure:*
Masuk surga
*Lead Measure:*
1. Mengerjakan perintah Allah (apa saja bisa dirinci)
2. Meninggalkan dosa-dosa besar (salah satunya adalah riba)
3. .......
وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
_...Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Qs.2:275)_
Sekarang
*Fokusnya meninggalkan riba* apa lead measure nya? Gali lobang tutup
lobang cari pinjaman? Bukan, jangan salah lead. Kita rancang leadnya
berdasarkan surat Al-Baqarah dan Ali Imran
1. Tinggalkan riba saat ini juga (Qs.2:278-279)
2. Minta penangguhan pembayaran utang supaya bisa fokus pada peluang (Qs.2:280)
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
_Dan
jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh
sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang)
itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Qs.2:280)_
3. Segera bertobat supaya Allah bantu proses pemulihannya.
4. Segera lakukan perbuatan-perbuatan untuk mendapatkan surga dunia akhirat, sukses dunia akhirat.
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
_Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa, (Qs.3:133)_
5.
Mengeluarkan uang di jalan Allah untuk belanja komersil (jual-beli,
investasi) dan belanja sosial (memberikan pinjaman, sedekah, zakat) baik
dalam keadaan lapang atau sempit. Karena proses ekonomi tidak boleh
berhenti.
6. Menahan amarah. Tidak usah memarahi
situasi yg memburuk, apalagi memarahi anak-istri. Tidak usah memarahi
siapa-siapa seolah-olah mereka lah yg menyebabkan semua kondisi buruk
yang terjadi. Tetap berkomunikasi dengan baik. Intropeksi diri. Perbaiki
diri.
7. Memaafkan kesalahan orang lain. Mengakui bahwa ini semua adalah salah diri sendiri. Maafkan juga diri sendiri.
8.
Senantiasa berbuat kebaikan. Bantu menyelesaikan masalah orang lain.
Bantu memenuhi kebutuhan orang lain. Ikut mengurusi kepentingan umum.
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
_(yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Qs.3:134)_
9.
Senantiasa beristighfar, bertobat, tidak lagi menzholimi diri sendiri
ataupun orang lain. Senantiasa ingat Allah. Ingat pada fokus akhirat.
Dan tidak mengulangi dosa, tidak mengulangi riba.
وَالَّذِينَ
إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ
فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ
وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
_Dan
(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui. (Qs.3:135)_
Semua
lead itu dikerjakan, insya Allah riba bisa ditinggalkan, semua
kerusakan akibat bencana dosa riba bisa diperbaiki dan dipulihkan
kembali.
أُولَٰئِكَ
جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
_Mereka
itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (Qs.3:136)_
Demikianlah
Al-Quran mengajarkan bagaimana kita melakukan sebuah eksekusi. Pasang
niat, tentukan targetnya, pancangkan fokusnya, dan kerjakan prosesnya.
Yakin sampai.
_insya Allah aamiin_
Begitupula
manajemen NoRIBA yang saat ini sedang fokus pada target *penghimpunan
dana sosial sebesar 1 M untuk pinjaman bergulir bagi anggota NoRIBA* Lag
measurenya sudah dipatok yaitu menjual 100.000 pcs Noriba Tetes Herbal
(NTH) untuk mendapatkan dana 1 M tersebut. Leadnya sudah dirancang dan
sedang dijalankan oleh manajemen NoRIBA. Upaya ini dilakukan untuk
membantu korban-korban bencana riba dalam proses pemulihannya, insya
Allah aamiin.
Ingin membantu penjualan NoRIBA Tetes Herbal (NTH) ? Silakan pelajari Profile NTH dan testimoninya di => http://bit.ly/2lsASRz
Artikel bacaan lainnya tentang pergerakan NoRIBA bisa diklik di noribacenter.com.
_jazakumullah khoiran_
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar