Cara jualan, cara promosi ternyata ada dijelaskan dalam surat Yaasiin!
Mengapa surat Yaasiin jadi bacaan untuk orang yg sudah meninggal ya? Jangan dibahas, Saya Engga ngerti. Mari kita bacakan surat Yaasiin untuk orang yg masih hidup, untuk orang yg masih punya kesempatan berdakwah.
Ya, jualan atau promosi bagi marketing NoRIBA adalah juga berdakwah. Karenanya, marketing NoRIBA kita sebut juga sebagai Agen Dakwah NoRIBA (ADN). Dalam bahasa surat Yaasiin disebut sebagai رَجُلٌ يَّسْعٰى
Jadi, anggota NoRIBA yang sudah tergabung dalam WA Grup Agen Dakwah NoRIBA (ADN) kudu bergegas berusaha ( رَجُلٌ يَّسْعٰى ) melakukan aktivitas jualan setiap harinya (baca: berdakwah setiap harinya)
Yuk kita baca ayatnya:
Kita simak ya, tapi ini bukan tafsir, hanya inspirasi saja.
وَجَآءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas
Begini inspirasinya,
Dalam aktifitas jualan, siapa mendatangi siapa? Tentu saja Penjual mendatangi Pembeli. Tidak pernah sebaliknya. Penjual mendatangi Pembeli dengan berbagai cara, HARD ataupun SOFT. Maka kita kenal dalam dunia marketing and sales ada hard selling dan soft selling. Keduanya digunakan sesuai kondisi.
Jika anda seorang Penjual/Agen Dakwah maka datangilah selalu Market anda atau obyek dakwah anda. Jangan pasif menunggu.
Ada 3 jembatan yg digunakan Penjual untuk mendatangi Pembeli, yaitu:
1. Promo
2. Sales
3. Relasi
Datangi dengan promo, pengenalan, sosialisasi, engga ujug-ujug jualan. Setelah deal membeli, tetap datangi untuk menjaga hubungan.
Dalam ayat tersebut disebutkan sosok رَجُلٌ يَّسْعٰى
Siapakah? Korelasikan dengan ayat ini:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰى
"dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya," (QS. An-Najm 53: Ayat 39)
Makna سَعٰى => telah berusaha
Makna يَّسْعٰى => sedang/selalu berusaha.
Seorang Penjual hanya mendapatkan apa yg telah diusahakannya. Oleh karenanya, marketing NoRIBA disebut juga Agen Dakwah NoRIBA, disebut juga رَجُلٌ يَّسْعٰى
Siapakah yg berhasil menjual? Baik itu menjual ide/gagasan ataupun menjual barang/jasa. Yaitu mereka yang selalu berusaha mempromosikan produknya kepada marketnya. Seperti itulah yg dilakukan oleh Rojulun Yas'a dalam kalimat berikutnya:
قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَ
"Dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu."
Dia tidak berkata: ikuti saya.
Tapi dia berkata: ikuti para utusan itu.
Siapa para utusan itu? Kenapa harus diikuti? Maka yg dipromosikan adalah value produk bukan produknya. Apa value para utusan itu sehingga rojulun yas'a jauh-jauh berusaha mempromosikan kepada kaumnya?
Mari kita ulang baca ayatnya,
Ada seorang ustadz atau ulama. Al ulama waratsatul anbiya. Ulama adalah pewaris Nabi. Tugasnya adalah menyampaikan wahyu (ayat-ayat Al Quran).
Kemudian ada manajer dakwah. Tugasnya mempromosikan ustadz tersebut. "Mari kita dengarkan dan ikuti ustadz ini."
Mengapa harus mengikuti ustadz tersebut, bukan yg lain? Inilah soal value.
Dalam kaitannya dengan cara jualan. Ayat rojulun yas'a tersebut memberikan inspirasi, bahwa yg dipromosikan adalah bukan produknya tetapi value produk. Sehingga market mengetahui dengan jelas, mengapa harus memilih produk tersebut, mengapa harus mengikuti ustadz tersebut, bukan produk yg lain, bukan ustadz yg lain.
اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْــئَلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
(1) Ikutilah orang (2) yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 21)
(1) adalah produk
(2) adalah value
Kita promosikan produk beserta valuenya, sehingga terasa jelas bagi konsumen untuk memilih produk tersebut.
Kita catat inspirasinya,
ADN tidak menjual produk, tetapi menjual value produk.
Sudahkah mengenali value produk Desa Durian Jonggol?
klik http://bit.ly/GrandEmeraldJonggolAgroCity
atau ikuti channel telegram https://t.me/ADN_DesaDurianJonggol
Nah begitulah Agen Dakwah NoRIBA bekerja menjalankan fungsi marketing. Sampaikan ke masyarakat tentang bahaya riba sekaligus dengan solusinya. Kita mencegah supaya umat tidak terjerat investasi riba lalu apa solusinya? ini solusinya, pelajari value Grand Emerald Desa Durian Jonggol Agro City klik http://bit.ly/GrandEmeraldJonggolAgroCity
Kita tidak meminta imbalan untuk dakwah anti riba. Edukasi NoRIBA harus disampaikan secara gratis. Bagaimana dengan cost operasional? Akan terbayar dengan terbangunnya solusi. Dan itu juga berarti pencairan komisi. Paham ya?
Sekarang kita jangan pikirkan tentang komisi. Sudah jelas komisinya 4%. Yang perlu kita pikirkan adalah:
1. Apakah kita sudah mengenali value produk Grand Emerald? Definiskan dalam sebaris kalimat, Kavling Grand Emerald Desa Durian Jonggol Agro City adalah......
2. Bagaimana cara kita menyampaikan value tersebut kepada calon buyer?
buat PR ya, kirim jawabannya di Grup WA ADN Desa Durian.
Kita sambung materinya nanti ya, insya Allah aamiin.
-----------------
Ket. Foto: Di Lokasi Grand Emerald Desa Durian Jonggol.
Mengapa surat Yaasiin jadi bacaan untuk orang yg sudah meninggal ya? Jangan dibahas, Saya Engga ngerti. Mari kita bacakan surat Yaasiin untuk orang yg masih hidup, untuk orang yg masih punya kesempatan berdakwah.
Ya, jualan atau promosi bagi marketing NoRIBA adalah juga berdakwah. Karenanya, marketing NoRIBA kita sebut juga sebagai Agen Dakwah NoRIBA (ADN). Dalam bahasa surat Yaasiin disebut sebagai رَجُلٌ يَّسْعٰى
Jadi, anggota NoRIBA yang sudah tergabung dalam WA Grup Agen Dakwah NoRIBA (ADN) kudu bergegas berusaha ( رَجُلٌ يَّسْعٰى ) melakukan aktivitas jualan setiap harinya (baca: berdakwah setiap harinya)
Yuk kita baca ayatnya:
وَجَآءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَ
"Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 20)
اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْــئَلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
"Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 21)
وَجَآءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas
Begini inspirasinya,
Dalam aktifitas jualan, siapa mendatangi siapa? Tentu saja Penjual mendatangi Pembeli. Tidak pernah sebaliknya. Penjual mendatangi Pembeli dengan berbagai cara, HARD ataupun SOFT. Maka kita kenal dalam dunia marketing and sales ada hard selling dan soft selling. Keduanya digunakan sesuai kondisi.
Jika anda seorang Penjual/Agen Dakwah maka datangilah selalu Market anda atau obyek dakwah anda. Jangan pasif menunggu.
Ada 3 jembatan yg digunakan Penjual untuk mendatangi Pembeli, yaitu:
1. Promo
2. Sales
3. Relasi
Datangi dengan promo, pengenalan, sosialisasi, engga ujug-ujug jualan. Setelah deal membeli, tetap datangi untuk menjaga hubungan.
Dalam ayat tersebut disebutkan sosok رَجُلٌ يَّسْعٰى
Siapakah? Korelasikan dengan ayat ini:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰى
"dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya," (QS. An-Najm 53: Ayat 39)
Makna سَعٰى => telah berusaha
Makna يَّسْعٰى => sedang/selalu berusaha.
Seorang Penjual hanya mendapatkan apa yg telah diusahakannya. Oleh karenanya, marketing NoRIBA disebut juga Agen Dakwah NoRIBA, disebut juga رَجُلٌ يَّسْعٰى
Siapakah yg berhasil menjual? Baik itu menjual ide/gagasan ataupun menjual barang/jasa. Yaitu mereka yang selalu berusaha mempromosikan produknya kepada marketnya. Seperti itulah yg dilakukan oleh Rojulun Yas'a dalam kalimat berikutnya:
قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَ
"Dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu."
Dia tidak berkata: ikuti saya.
Tapi dia berkata: ikuti para utusan itu.
Siapa para utusan itu? Kenapa harus diikuti? Maka yg dipromosikan adalah value produk bukan produknya. Apa value para utusan itu sehingga rojulun yas'a jauh-jauh berusaha mempromosikan kepada kaumnya?
Mari kita ulang baca ayatnya,
وَجَآءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَ
"Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 20)
اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْــئَلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
"Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 21)
Kita pahami ayat tersebut dengan kondisi sekarang, kita bisa dapati ilustrasi begini:
Ada seorang ustadz atau ulama. Al ulama waratsatul anbiya. Ulama adalah pewaris Nabi. Tugasnya adalah menyampaikan wahyu (ayat-ayat Al Quran).
Kemudian ada manajer dakwah. Tugasnya mempromosikan ustadz tersebut. "Mari kita dengarkan dan ikuti ustadz ini."
Mengapa harus mengikuti ustadz tersebut, bukan yg lain? Inilah soal value.
Dalam kaitannya dengan cara jualan. Ayat rojulun yas'a tersebut memberikan inspirasi, bahwa yg dipromosikan adalah bukan produknya tetapi value produk. Sehingga market mengetahui dengan jelas, mengapa harus memilih produk tersebut, mengapa harus mengikuti ustadz tersebut, bukan produk yg lain, bukan ustadz yg lain.
اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْــئَلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
(1) Ikutilah orang (2) yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 21)
(1) adalah produk
(2) adalah value
Kita promosikan produk beserta valuenya, sehingga terasa jelas bagi konsumen untuk memilih produk tersebut.
Kita catat inspirasinya,
ADN tidak menjual produk, tetapi menjual value produk.
Sudahkah mengenali value produk Desa Durian Jonggol?
klik http://bit.ly/GrandEmeraldJonggolAgroCity
atau ikuti channel telegram https://t.me/ADN_DesaDurianJonggol
Kita tidak meminta imbalan untuk dakwah anti riba. Edukasi NoRIBA harus disampaikan secara gratis. Bagaimana dengan cost operasional? Akan terbayar dengan terbangunnya solusi. Dan itu juga berarti pencairan komisi. Paham ya?
Sekarang kita jangan pikirkan tentang komisi. Sudah jelas komisinya 4%. Yang perlu kita pikirkan adalah:
1. Apakah kita sudah mengenali value produk Grand Emerald? Definiskan dalam sebaris kalimat, Kavling Grand Emerald Desa Durian Jonggol Agro City adalah......
2. Bagaimana cara kita menyampaikan value tersebut kepada calon buyer?
buat PR ya, kirim jawabannya di Grup WA ADN Desa Durian.
Kita sambung materinya nanti ya, insya Allah aamiin.
Ket. Foto: Di Lokasi Grand Emerald Desa Durian Jonggol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar