Solusi lepas riba adalah iman dan taqwa lalu tinggalkan riba, dan jangan kembali lagi. Sebab akibatnya sangat berat jika kita kembali melakukan riba.
فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَمْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Masalahnya, tarikan sistem riba ini begitu kuat. Mereka saling dukung mendukung membangun riba secara sistemik sehingga banyak yang tak merasa telah masuk perangkap. Sementara kita tidak saling mendukung secara ekonomi.
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌ
"Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di Bumi dan kerusakan yang besar."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 73)
Nah di sinilah kita membutuhkan adanya kumpulan orang yg saling menguatkan (komunitas) yg memahami bahwa mereka selalu mengintai, menjebak dan berusaha mengembalikan kita kepada sistem ribawi.
اِنَّهُمْ اِنْ يَّظْهَرُوْا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوْكُمْ اَوْ يُعِيْدُوْكُمْ فِيْ مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوْۤا اِذًا اَبَدًا
"Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 20)
Nah itulah, mengapa kita sulit melepas jerat riba? Berasa lebih sulit lagi ketika meninggalkan riba? Dan mengapa akhirnya kita kembali terjerat riba? Karena kita enggan berkomunitas saling menguatkan.
Hari ini, ada yang bertanya: apa syarat gabung NoRIBA? Saya bilang, gabung komunitas NoRIBA seperti memasuki sebuah masjid. Tidak ada pendaftaran khusus, tinggal masuk saja. Dan bila di dalamnya sedang ada yg berjamaah ya tinggal ikuti saja. Tidak boleh membuat jamaah baru apalagi membuat jamaah tandingan. Ada imam dan makmum. Barisan diluruskan dan dirapatkan supaya berdampak juga berjamaah di luar masjid secara ekonomi.
Bimbingan Al Quran terkait ekonomi berjamaah dalam rangka hijrah dari riba sdh sangat jelas. Apakah kita bersedia melakukannya? Benarkah kita ingin meninggalkan riba? Apakah kita masih meragu? Al Quran pun meragukan kita.
Dari Qs.2:278 kita memahami bahwa Allah perintahkan kita meninggalkan riba setelah Allah menyampaikan 2 hal ini yg perlu kita miliki, yaitu:
1. Iman sebagai mindset
2. Takwa sebagai proses
Proses yg benar terbangun dari mindset yg benar dan hasilnya pun benar. Dan sebaliknya, mindset yg salah menghasilkan proses yg salah dan hasilnya pun ngawur.
Mengapa bebas lepas riba ini menjadi sesuatu yg sulit? Karena proses yg ditempuhnya salah. Karena berangkat dari mindset yang salah.
Mari kita jawab dengan jujur: mengapa meninggalkan riba? karena tidak kuat menanggung beban hutang akibat riba atau karena tidak sanggup menanggung beban dosa?
Al Quran meragukan kejujuran kita. Buktinya, mayoritas mereka yg ingin hijrah dari riba mengajukan syarat:
✅ Jika sudah ada pekerjaan pengganti
✅ Jika sudah ada alternatif pembiayaan tanpa riba
✅ Jika jika yg lainnya.
Maka Al Quran pun meragukan kita. Tidak semua orang disuruh meninggalkan riba, karena memang mereka tidak bisa, kecuali orang yg beriman. Dan kepada orang beriman pun Al Quran memberi syarat:
✅ Jika benar kamu beriman
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang beriman." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 278)
Mengapa mindset IMAN dan proses TAKWA dapat menjadi solusi bebas lepas riba? Yuk kita baca ulang kembali tulisan-tulisan sebelum ini di
Telegram Edukasi NoRIBA
https://t.me/EdukasiNoRIBA supaya visi misi kita tersambung secara utuh yaitu membangun solusi bebas riba berdasarkan sami'na wa atho'na kepada bimbingan Al Quran. Untuk itu, kita ingin membangun 1000 rumah tahfidz Al Quran sebagai Pusat Edukasi NoRIBA di seluruh Indonesia. Insya Allah aamiin.
فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَمْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Masalahnya, tarikan sistem riba ini begitu kuat. Mereka saling dukung mendukung membangun riba secara sistemik sehingga banyak yang tak merasa telah masuk perangkap. Sementara kita tidak saling mendukung secara ekonomi.
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌ
"Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di Bumi dan kerusakan yang besar."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 73)
Nah di sinilah kita membutuhkan adanya kumpulan orang yg saling menguatkan (komunitas) yg memahami bahwa mereka selalu mengintai, menjebak dan berusaha mengembalikan kita kepada sistem ribawi.
اِنَّهُمْ اِنْ يَّظْهَرُوْا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوْكُمْ اَوْ يُعِيْدُوْكُمْ فِيْ مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوْۤا اِذًا اَبَدًا
"Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 20)
Nah itulah, mengapa kita sulit melepas jerat riba? Berasa lebih sulit lagi ketika meninggalkan riba? Dan mengapa akhirnya kita kembali terjerat riba? Karena kita enggan berkomunitas saling menguatkan.
Hari ini, ada yang bertanya: apa syarat gabung NoRIBA? Saya bilang, gabung komunitas NoRIBA seperti memasuki sebuah masjid. Tidak ada pendaftaran khusus, tinggal masuk saja. Dan bila di dalamnya sedang ada yg berjamaah ya tinggal ikuti saja. Tidak boleh membuat jamaah baru apalagi membuat jamaah tandingan. Ada imam dan makmum. Barisan diluruskan dan dirapatkan supaya berdampak juga berjamaah di luar masjid secara ekonomi.
Bimbingan Al Quran terkait ekonomi berjamaah dalam rangka hijrah dari riba sdh sangat jelas. Apakah kita bersedia melakukannya? Benarkah kita ingin meninggalkan riba? Apakah kita masih meragu? Al Quran pun meragukan kita.
Dari Qs.2:278 kita memahami bahwa Allah perintahkan kita meninggalkan riba setelah Allah menyampaikan 2 hal ini yg perlu kita miliki, yaitu:
1. Iman sebagai mindset
2. Takwa sebagai proses
Proses yg benar terbangun dari mindset yg benar dan hasilnya pun benar. Dan sebaliknya, mindset yg salah menghasilkan proses yg salah dan hasilnya pun ngawur.
Mengapa bebas lepas riba ini menjadi sesuatu yg sulit? Karena proses yg ditempuhnya salah. Karena berangkat dari mindset yang salah.
Mari kita jawab dengan jujur: mengapa meninggalkan riba? karena tidak kuat menanggung beban hutang akibat riba atau karena tidak sanggup menanggung beban dosa?
Al Quran meragukan kejujuran kita. Buktinya, mayoritas mereka yg ingin hijrah dari riba mengajukan syarat:
✅ Jika sudah ada pekerjaan pengganti
✅ Jika sudah ada alternatif pembiayaan tanpa riba
✅ Jika jika yg lainnya.
Maka Al Quran pun meragukan kita. Tidak semua orang disuruh meninggalkan riba, karena memang mereka tidak bisa, kecuali orang yg beriman. Dan kepada orang beriman pun Al Quran memberi syarat:
✅ Jika benar kamu beriman
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang beriman." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 278)
Mengapa mindset IMAN dan proses TAKWA dapat menjadi solusi bebas lepas riba? Yuk kita baca ulang kembali tulisan-tulisan sebelum ini di
Telegram Edukasi NoRIBA
https://t.me/EdukasiNoRIBA supaya visi misi kita tersambung secara utuh yaitu membangun solusi bebas riba berdasarkan sami'na wa atho'na kepada bimbingan Al Quran. Untuk itu, kita ingin membangun 1000 rumah tahfidz Al Quran sebagai Pusat Edukasi NoRIBA di seluruh Indonesia. Insya Allah aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar