Sistematika Dakwah Hapus Riba

Secara rinci, sistematika dakwah BIar RIBA raIB dijelaskan dalam surat Ali Imran mulai ayat 130.
.
Pertama, dijelaskan dulu tentang larangan riba beserta karakter riba yang berlipat ganda. Artinya, jika kamu tidak segera berhenti dari riba maka kamu akan semakin dalam menanggung dampak riba.
.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُّضَاعَفَةً

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda… [Ali Imran:130]

.
Kedua, setelah dilarang baru diberikan solusi, jalan keluar dari jerat riba yaitu dengan cara bertaqwa kepada Allah. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagiannya nanti.
.

وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

… dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. [Ali Imran:130]

.

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. [Ali Imran:131]

.

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. [Ali Imran:132]

.
Ketiga, diminta segera bertobat agar kita segera terlepas dari neraka dunia, terlebih lagi dari neraka akhirat nanti. Kondisi rumah tangga yang porak poranda akibat riba adalah neraka dunia. Segera bertobat agar kita pun segera dapat memasuki surga di dunia dan juga di akhirat nanti.

.

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, [Ali Imran:133]

.
Keempat, bertobat dari riba adalah solusi awal, solusi lanjutannya adalah mulai hidup produktif dengan asset-aset yang tersisa. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagiannya nanti.
.

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [Ali Imran:134]

.
Hidup produktif mulai dari menata pikiran dan hati sehingga kita dapat melihat gelas yang belum terisi daripada melihat gelas yang sudah kosong. Dapat melihat gelas yang setengah terisi daripada melihat gelas yang setengah kosong. Merubah cara berpikir. Dapat bersyukur daripada mengeluh. Memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitar, terutama keluarga. Karena keluarga lah yang pasti telah merasakan kerusakan riba pertama kali disbanding orang-orang lainnya. Berbuat kebajikan kepada mereka dan orang-orang lainnya. Lalu masalah kita sendiri bagaimana? Kalau sudah bertobat berarti kita sudah kembali kepada Allah. Itu juga berarti kita menyerahkan semua persoalan kepada Allah. Jadi biarkan Allah yang selesaikan. Sikap yang perlu ditampakkan adalah seperti semua persoalan itu telah tuntas. Yakin Allah yang akan menyelesaikan semuanya dengan tuntas.
.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. [Ali Imran:135]

.

أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. [Ali Imran:136]

.
Perhatikan ujung ayatnya: dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. Itu berarti, proses pertobatan adalah amal perbuatan. Jangan hanya berhenti pada penyesalan saja lalu tidak berbuat apa-apa.