Kamis, 09 Maret 2017

Materi & Benefit NoRIBA ACADEMY



NoRIBA ACADEMY dihadirkan dalam rangka mengedukasi anggota untuk dapat berperan serta dalam usaha saling mempromosikan kepentingan ekonomi sesama anggota ataupun kepentingan ekonomi organisasi NoRIBA. Dari program edukasi ini diharapkan muncul peluang-peluang usaha bersama dalam rangka mengalihkan status akad simpanan sukarela dari akad qardh menjadi akad syirkah.

Dana pinjaman modal yang dihimpun melalui penjualan produk-produl social business perlu juga disalurkan kepada anggota yang telah teredukasi bagaimana mengelola modal menjadi asset. Kemudian asset tersebut difungsikan untuk menghasilkan omset penjualan. Adanya omset mendorong kemampuan untuk membiayai operasional kerja lebih efektif lagi. Dan akhirnya adalah pengelolaan net profit, apakah mampu membesarkan bisnis dan meluaskan bisnis pada diversifikasi usaha lain yang tetap menguatkan bisnis semula secara lebih powerfull.

Untuk itu materi-materi NoRIBA ACADEMY di desain secara fungsional baik teori maupun praktek, diantaranya adalah materi pembelajaran tentang:

1. Memahami kezholiman riba secara teknis bisnis.

Riba adalah satu dari tujuh perkara yang membinasakan. Riba merupakan bagian dari dosa besar. Kemampuan meninggalkannya merupakan buah dari keimanan. Dan dampak iman berbeda-beda tergantung dari tingkat pengetahuan. Al-Quran mengatakan bahwa tidaklah sama antara orang yang mengetahui dan tidak mengetahui.

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Qs.39:9) 

Semakin kita mengetahui betapa zholimnya sistem riba, semakin pula kita berazzam kuat meninggalkan riba dan tidak mau kembali lagi. Untuk memahami kezholiman riba, kita harus memasuki penjelasan teknis bisnis sehingga kita memahami esensi dari riba. Dengan nama apapun riba disebut, kita akan dapat mengenalinya.

2. Strategi Membeli dan Menjual

Pada Qs.2:275 disebutkan tentang esensi bisnis yaitu jual-beli. Pelaku riba menyamakan antara riba dan jual-beli. Padahal Allah mengharamkan riba dan menghalalkan jual beli.

Setelah memahami riba secara esensinya melalui penjelasan bisnis, maka jual-beli pun harus dipahami esensinya pula. Dengan begitu kita dapat memposisikan jual-beli sebagai senjata memusnahkan praktek riba.

Memahami strategi jual-beli adalah memahami hakekat jual-beli. Pemahaman ini diperlukan oleh setiap muslim supaya dalam hidup keseharian kita mampu membeli secara efesien dan mampu menjual secara efektif.

Sistem riba semakin menggurita, karena kaum muslimin dikondisikan untuk tidak memahami jual-beli oleh karenanya tidak menyukai jual beli. Padahal Al-Quran banyak menggunakan istilah jual-beli dan perniagaan. Bahkan menggunakan istilah tersebut dalam menyebut transaksi antara Allah dan hamba-Nya.

Untuk menyuburkan sistem riba, kaum muslimin dikondisikan sebagai kaum konsumen atau kaum pekerja. Dikondisikan sebagai konsumen yang tidak memahami bagaimana cara membeli. Dan dikondisikan sebagai pekerja yang tidak memahami bagaimana cara menjual kemampuan kerjanya.

Pemahaman tentang strategi jual-beli ini bukan berarti mendorong setiap orang menjadi pedagang. Kita tetap menguatkan 4 pilar ekonomi, yaitu Produsen, Pekerja, Pedagang dan Konsumen. 


Pemahaman strategi jual-beli menguatkan ke-4 pilar saling membangun sinergi ekonomi NoRIBA secara efesien dan efektif.

3. Membangun Kemitraan dan Permodalan Bisnis NoRIBA

Pertanyaan tentang dari mana mendapatkan modal bisnis NoRIBA adalah pertanyaan yang paling sering diajukan. Kebanyakan kaum muslimin hari ini masih berpikir bahwa jika membutuhkan modal bisnis datanglah ke Bank. Padahal sudah jelas bahwa Bank adalah lembaga riba terbesar.

Jadi kemana kita bisa mendapatkan modal bisnis NoRIBA? Pertanyaan itu penting mendapatkan jawabannya segera. Namun kita tidak berhenti pada tanya-jawab soal itu saja. Selanjutnya kita harus menjawab pertanyaan: setelah modal NoRIBA didapat, bagaimana mengelolanya?

Kedua pertanyaan itu menjadi penting dijawab mengingat konflik bisnis yang terjadi antara Pemodal dan Pengelola adalah ketidaksepahaman tentang status perolehan modal dan tentang bagaimana modal menjadi asset, omset, profit dan net berupa uang cash yang bisa dibagikan.

Dan tambah menjadi penting lagi untuk segera dijawab mengingat hadis Rosulullah saw yang mengatakan bahwa dua pertanyaan itupun akan ditanyakan pula di akhirat kelak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أربع : عن عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia gunakan, (2) tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan ilmunya tersebut, (3) tentang hartanya, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan (4) tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan.” (HR. At-Tirmidzi)

Pada materi ini kita akan memahami bahwa ternyata kemitraan dan permodalan bisnis tidak selalu dibangun berdasarkan nominal uang. Kemitraan dan permodalan bisnis bisa saja dibangun tanpa uang. 

4. Manajemen Keuangan dan Membuat Laporan Bisnis

Laporan bisnis dibuat untuk mengukur sejauh mana bisnis beroperasi, menguntungkan atau tidak. Pengukuran dibuat supaya bisnis bisa diatur untuk mencapai tujuannya yaitu mencetak cash profit. Tanpa adanya pengukuran, sulit bagi kita untuk menilai apakah bisnis berjalan lurus menanjak atau menurun.

Output dari laporan keuangan bisnis adalah arus kas, laba-rugi dan neraca. Ketiganya memiliki maknanya sendiri-sendiri dalam membantu kita membaca suatu pergerakan operasi bisnis.

Arus kas memberikan informasi tentang adanya proses pergerakan bisnis. Neraca memberikan informasi apakah proses pergerakan bisnis tersebut menambah berat bisnis atau tidak. Sedangkan laba-rugi memberikan informasi tentang hasil penjualan plus biaya-biaya apakah menguntungkan atau tidak.

Ketiga informasi tersebut menimbulkan rasa ridho dalam kemitraan bisnis antara pemodal dan pengelola karena saling mengetahui proses bisnis yang terjadi secara obyektif dan terukur. Bagi hasil pun dapat terjadi secara adil, baik hasilnya untung ataupun rugi.

Demikian garis besar materi yang akan dipelajari oleh peserta NoRIBA ACADEMY. Namun sebelum mendapatkan ke-4 materi tersebut, peserta akan mendapatkan orientasi program dan kontrak belajar supaya peserta memahami visi misi NoRIBA selaku organisasi ekonomi sehingga dapat dibangun keselarasan tujuan dan kepentingan antara organisasi NoRIBA dan peserta belajar.

Keselarasan tujuan tersebut diperlukan agar NoRIBA dapat benar-benar memenuhi tujuan program NoRIBA ACADEMY yaitu memberikan benefit NoRIBA kepada anggotanya yang menjadi peserta program. Benefit yang diberikan berupa:
1. Dapat modal bisnis
2. Dapat ilmu bisnis
3. Dapat praktek bisnis
4. Dapat bagi hasil bisnis atau kemitraan bisnis.

Bagi yang berminat, 
Silakan mendaftarkan diri di noribacenter.com dan menghubungi sekretariat NoRIBA _081807840405 - Bu Dewin (WhatsApp)_ untuk jadwal dan timeline program serta masuk grup WA untuk kordinasi lanjutan.

_Supported by: _
*NORIBA TETES HERBAL (NTH)*
Profile NTH dan testimoni => http://bit.ly/2lsASRz

Insya Allah aamiin.
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA


PIC. 085717453334

Tidak ada komentar:

Posting Komentar