Tulisan ini adalah pengembangan dari diskusi WA Grup
Pemodal NoRIBA #1 Senin pagi menjelang siang tgl 13 Maret 2017. Mengapa
tulisan ini diberikan judul: KAMPUNG NoRIBA? Ya, KAMPUNG NoRIBA menjadi
salah satu program kerja Korwil NoRIBA. Yuk simak dulu percakapan di
grup supaya nyambung dengan tulisan pengembangannya.
Awal percakapan...
[13/3 10.46 AM] Anggota bertanya:
Assalamualaikum..
Mohon maaf saya mau bertanya,
Beberapa
bulan yg lalu tetangga pinjam uang sebesar 5jt, kemarin dikembalikan
beserta "tanda terima kasih" sebesar 200rb. Saya tau ini jelas riba.
Saya sudah menolak, menjelaskan, mengembalikan. Tp tetap dia tidak mau
menerima lagi dan tetap maksa saya menerima. Saya tidak berani memakai
uang tsb. Tp saya bingung mau dikemanakan uang itu? Apa yg harus saya
lakukan? Mohon dijawab pa/bu ustad
[13/3 10.47 AM] Anggota NoRIBA Bekasi:
Akad f depan mas teten minta dia kemablikan lebh? atau dia janjikan akan ksh lebjh??
[13/3 10.49 AM] Anggota bertanya:
Ga sama sekali pa, walaupun beliau pinjam untuk nambah modal usaha tp saya murni akad pinjaman menolong beliau
Makanya pas dikasih lebih td jadi bikin galau
Sama sekali saya tidak mengharap lebih karna itu jelas riba
[13/3 10.52 AM] Anggota NoRIBA Sragen:
Berarti g riba...
Tp hibah kan ya?
Asal uang nya tdk d campur.
[13/3 10.57 AM] Anggota NoRIBA Bekasi:
Ambil, berikan kesempatan kawan bapak bersedekah kepada bapk?. Gembirakan hati nya.
Riba iti diawali dari akad. Jika akadnya tdk ada yg dholimi satu sama lain
[13/3 10.58 AM] Anggota bertanya:
Bukankah itu nilai lebih dr pinjaman pa?
(Menanggapi Anggota NoRIBA Sragen:
Berarti g riba...)
Maksudnya tidak dicampur bagaimana pa?
[13/3 11.02 AM] Anggota NoRIBA Sragen:
Kasihkan 5 jt.utuh dl.
Abis itu menyerahkan 200rb sbg ucpn trmksh.
[13/3 11.02 AM] Anggota Bertanya:
Beberapa
kali juga pernah terjadi tetangga pinjem uang ga banyak, ratusan ribu.
Datangnya sambil bawa makanan, itu bagaimana pa?
Saya mikirnya mungkin beliau ngasih makanan biar dikasih pinjem. Padahal ga bawa apa2 juga kalo emang lg ada ya dikasih pinjem
Saya suka takut sama hal2 yg seperti itu, daripada masuk riba ahirnya saya tolak pemberiannya
(Menanggapi Anggota NoRIBA Sragen: Kasihkan 5 jt.utuh dl...)
Iya pa seperti itu, beliau bayar 5jt setelah saya hitung lagi pas, kemudian beliau ngambil uang Dr dompetnya 200rb
[13/3
11.05 AM] sutrisno: Point pentingnya sudah dijelaskan tentang riba dan
bahayanya. Alhamdulillah bisa menjadi sarana dakwah.
Selanjutnya
bisa disarankan untuk bersedekah saja ke pihak ke-3 misalnya untuk
membantu pembangunan pesantren NoRIBA di Pandeglang.
[13/3 11.09 AM] Anggota NoRIBA Ciamis:
[13/3 11.09 AM] Anggota bertanya:
Saya
pernah baca di forum ini atau dimana saya lupa, bahwa bahkan dikasih
menumpang naik kendaraan aja itu udah termasuk nilai/manfaat lebih dan
itu riba
[13/3 11.10 AM] Anggota NoRIBA Yogya:
Dalam kisahnya
Nabi Muhammad saw pernah pinjem unta usia 5 tahun,
Waktu
berlalu, kemudian nabi didatangi orang yg meminjamkan unta kepada nabi
Muhammad dg nada agak tinggi, sampai sampai sahabat marah dan akan
memukul nya, maka nabi melarang sahabat yg akan memukul orang yg
meminjamkan unta Kepada nabi,
Nabi berkata, dia marah itu hak dia dan biarkan lah.
Terus
nabi meminta kepada sahabat utk mengambil unta yg usia 5 tahun, dan
ternyata unta yg usia 5 tahun ndak ada, yg ada yg usia 6 tahun
Maka nabi Muhammad membayar pinjaman unta usia 5 tahun dg dibayar dg unta yg usia nya 6 tahun...
Ini sebagai dasar membayar dg yg lebih baik dibolehkan, dg syarat tdk ada akad sebelumnya, sifat nya kondisional....
[13/3 11.10 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota Bertanya:
Beberapa kali juga pernah...)
Nah
seperti ini yang akan terjadi, debu-debu riba akan menumpuk dalam pola
pikir masyarakat lalu menjadi kebiasaan bahwa klo pinjam hendaknya
dikasih kelebihan tapi jangan dijanjikan. Maka terapinya bisa disarankan
untuk bersedekah kepada pihak ke-3 sebagai wujud syukur. Allah
menyuburkan sedekah dan memusnahkan riba. Qs.2:276. Orang yg menyarankan
sedekah itu juga mendapatkan ganjaran kebaikan dari Allah swt aamiin.
[13/3 11.13 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota NoRIBA Yogya:
Dalam kisahnya
Nabi Muhammad saw pernah pinjem unta usia 5 tahun,...)
Karena
setelah dicari yg usia 5 tahun tidak ada, jadi diberikan yg usia 6
tahun. Ada upaya tetap mengembalikan pinjaman tanpa kelebihan.
[13/3 11.13 AM] Anggota NoRIBA Yogya:
Betul ustafz
[13/3 11.13 AM] Anggota bertanya:
Jadi
lebih baik saya bicarakan dulu di awal ya pa, jika peminjam nanti
membayar pinjaman nya kalo mau ngasih "tanda trimakasih" lebih baik
berupa sedekah ke yg berhak menerima. Begitu pa?
[13/3 11.14 AM] sutrisno:
Jangan begitu. Itu jadi riba
[13/3 11.14 AM] Anggota bertanya:
Oh, jadi bagaimana sebaiknya pa?
[13/3 11.15 AM] sutrisno:
Tetap yang disyiarkan praktek NoRIBA nya. *pinjaman tidak boleh ada kelebihan*
[13/3 11.16 AM] Anggota bertanya:
Jebakan riba benar2 bikin pusing
Iya pa itu selalu saya bicarakan sama yg pinjam
[13/3 11.16 AM] sutrisno:
Nah begitu saja
[13/3 11.16 AM] Anggota NoRIBA Tangsel:
Bukan bikin pusing, tapi bikin tambah kita pinter ini
Mantap diskusinya,
Sambil baca di bawah meja ni
[13/3 11.17 AM] Anggota NoRIBA Jaksel:
siboss udah mondar2ir tu di blkg
[13/3 11.19 AM] Anggota bertanya:
Kalo
yg suka ngasih2 makanan diawal mungkin dengan tujuan agar dikasih
pinjaman, bagaimana pa? Apakah langkah menolak pemberian dan tetap
memberi pinjam sudah benar?
Walaupun kadang ada perasaan "jangan2 orangnya sakit hati"
[13/3 11.21 AM] Anggota NoRIBA Bekasi:
(Menanggapi sutrisno: Point pentingnya sudah dijelaskan tentang riba dan bahayanya....)
Kalo ini soal lain. Masalahnya yang ditakutkan apakan sisa uangnya masuk kategori riba??? Bukan.
Nah kalau sudah bukan berarti halal untuk diterima.
Nah
kalau sdh diterima dan mau mendapat pahala berlebih lagi, bisa saja
bersedekah. Dan sedekah itu tetap atas nama bpk (krn uang itu hak bpk).
Sedekahnya ke mana??? Baru poin usulannya mas sutrisno bisa diterima.
[13/3 11.22 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota bertanya:
Kalo yg suka ngasih2 makanan diawal mungkin dengan tujuan agar dikasih pinjaman, bagaimana pa?...)
Suruh pinjam ke koperasi NoRIBA aja tapi uangnya tetap pakai uang bapak NoRIBA hanya perantara aja. Kan ga bisa tuh kirim makanan ke noribacenter.com paling kirim gambarnya aja
[13/3 11.22 AM] Anggota NoRIBA Yogya:
(Menanggapi Anggota bertanya:
Kalo yg suka ngasih2 makanan diawal mungkin dengan tujuan agar dikasih pinjaman, bagaimana pa?...)
Hemat saya tetap diterima dan bisa diberikan ke orang lain,
Masalah pinjam meminjam bisa dibedakan
Dan suatu saat pun, anda berhak utk tdk memberikan pinjaman...
Menjaga silaturahim itu juga tuntunan...
(Menanggapi Sutrisno:
Suruh pinjam ke koperasi NoRIBA aja....)
Sepakat
[13/3 11.24 AM] Anggota bertanya:
Orang2 kampung ga faham transaksi via web pa
[13/3 11.25 AM] sutrisno:
(Menanggapi Anggota NoRIBA Bekasi:
Kalo ini soal lain. Masalahnya yang ditakutkan apakan sisa uangnya masuk kategori riba??? Bukan....)
Menjaga
supaya tidak menjadi pola pikir dan akhirnya terbiasa dengan praktek
melebihkan pinjaman. Lalu ada orang yg sebenarnya tidak berlebih maksain
diri untuk melebihkan karena yang melihat yg lain berbuat begitu
(Menanggapi Anggota bertanya:
Orang2 kampung ga faham...)
Ya
bapak aja wakilnnya. Itu juga menjadi tantangan untuk mengedukasi orang
kampung supaya pinter. Solusi mendasar hapus riba adalah solusi
keilmuan.
[13/3 11.34 AM] Anggota NoRIBA Tangsel :
Mantab....
[13/3 12.20 PM] Anggota bertanya:
Teknis transaksi nya bagaimana pa?
........
Percakapan
saya potong di sini. Pertanyaan tentang teknis transaksinya bagaimana
inilah yang menjadi tema tulisan materi NoRIBA kali ini, yang kita beri
judul: KAMPUNG NoRIBA.
KAMPUNG
NoRIBA ini adalah kampung dalam pengertian sebenarnya yang dihuni oleh
orang-orang yang tinggal bertetanggaan dalam satu Kelurahan atau Desa.
Bukan kampung online. Penggeraknya adalah seorang pejuang ekonomi NoRIBA
yang telah terdaftar di noribacenter.com dan dimonitor oleh Korwil NoRIBA yang berada di level Kecamatan.
Sesuai
dengan namanya, KAMPUNG NoRIBA menghadirkan kehidupan tolong-menolong
dalam rangka menghidupkan transaksi ekonomi NoRIBA, dimulai dari:
MENGHADIRKAN SOLUSI KEILMUAN
1. Warga kampung diberikan pengetahuan dan kesadaran tentang keharaman transaksi riba dan bagaimana melakukan transaksi NoRIBA
2.
Pengetahuan dan kesadaran tersebut diberikan secara berkala melalui
pengajian-pengajian yang biasa dilakukan di masjid atau musholla.
3. Untuk para remaja dan pemuda bolehlah diikutsertakan pada program NoRIBA ACADEMY.
MENGHADIRKAN SOLUSI SOSIAL
1. Dalam kehidupan Kampung sehari-hari, solusi sosial yang nyata dibutuhkan adalah tersedianya dana bersama untuk utang piutang.
2. Dana bersama tersebut bisa dihimpun dari dua sumber, yaitu:
- Dana tabungan dengan akad qardh (utang). Anggota Kampung menabung secara rutin. Misal tabungan haji, tabungan umroh, tabungan kurban, tabungan lebaran atau tabungan apa saja sesuai kebutuhan.
- Dana Zakat, infak, sedekah, dan hibah. Minimal anggota Kampung bersedekah secara rutin setiap bulan, baik anggota yang sedang meminjam atau tidak. Setiap anggota bersedekah rutin tanpa terkait adanya pinjaman atau tidak.
3.
Dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) dapat digunakan untuk mengurangi atau
menyelesaikan kredit macet. Barangkali ada anggota yang suka memberikan
kelebihan pada saat mengembalikan pinjaman (tanpa ada akad diawal) bisa
disalurkan untuk membantu anggota lainnya yang sedang sulit membayar
utang.
MENGHADIRKAN SOLUSI KOMERSIL
1. Solusi komersil ini ditujukan untuk mencari keuntungan yang halal.
2. Keuntungan (profit) dialokasikan untuk:
- menutupi biaya operasional solusi keilmuan dan solusi sosial termasuk gaji petugas bila dibutuhkan.
- penambahan dana sosial.
3. Contoh kegiatan komersil:
- Membuka NoRIBAMART sebagai distributor atau grosir yang menyuplai kebutuhan warung-warung yang dikelola oleh anggota Kampung.
- Membuka NoRIBA STORE untuk penjualan kredit barang atau kendaraan.
- Usaha komersil lainnya atau pelayanan jasa yang halal.
4.
Kegiatan komersil tersebut bisa dilakukan untuk menyerap tenaga kerja
atau membangun kemitraan bisnis bersama anggota kampung.
MENGHADIRKAN SOLUSI KELEMBAGAAN
1. Menghadirkan noribacenter.com sebagai solusi kelembagaan supaya bisa terkoneksi dan sinergi dengan kelembagaan KAMPUNG NoRIBA di wilayah lainnya.
2.
Dengan adanya solusi kelembagaan yang sinergi antar KAMPUNG NoRIBA di
berbagai wilayah akan menguatkan jalur produksi dan distribusi. Dari
KAMPUNG-KAMPUNG NoRIBA mengalir ke KOTA-KOTA NoRIBA.
3. Solusi Kelembagaan ini dimulai dari pembentukan Korwil NoRIBA
4. SDM pengelola solusi kelembagaan di supply oleh NoRIBA ACADEMY
Sementara
itu saja dulu, sangat singkat, dan akan lebih mudah dipraktekkan secara
bertahap mulai dari mendaftar menjadi anggota NoRIBA dengan mengisi
formulir di noribacenter.com dilanjutkan dengan berinteraksi di WA Grup sambil melakukan aksi nyata membentuk KORWIL NoRIBA.
Semoga menjadi berkah untuk semua
Insya Allah aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar