Rehabilitasi diri dari kerusakan akibat riba mencakup dua hal ini, yaitu:
*rehabilitasi mental* dan *rehabilitasi kondisi ekonomi*
Al-Quran mengajarkan,
rehabilitasi itu harus dilakukan segera. *Qs.3:133*
karena tiada seorangpun mengetahui apa yang akan terjadi esok hari dan dimana dia mati. *Qs.31:34*
Bagaimana
jika kita mati besok? Bisakah kita kembali kepada Allah dengan hati
yang tenang? Bisakah kita kembali dengan hati yang ridho dan di
ridhoi-Nya? Bisakah kita bergabung bersama hamba-hamba-Nya di surganya
Allah? *Qs.89:27-30*
Sementara kita masih menanggung hutang dan luka mental akibat riba?
Dan
bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang
yang bertakwa. *Qs.3:133*
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa, (Qs.3:133}
Lihat sistematika ayat tersebut:
*pertama*
rehab mental dulu dengan cara bertobat. Itu adalah modal dasar agar
kita bisa melakukan tahap *kedua* yaitu mendapatkan surga dunia akhirat.
Lebih detailnya lagi, sistematika *Qs.3:133* dijelaskan oleh
*Qs.2:159-160* seperti yang sudah dipaparkan dalam tulisan sebelumnya tentang 3 Langkah Sistemik Meninggalkan Riba.
Pada tulisan ini kita *fokus pada tahap kedua* yaitu mendapatkan surga dunia akhirat. *Bagaimanakah caranya?*
Caranya dijelaskan oleh ayat selanjutnya, *Qs.3:134* surga dunia akhirat bisa diperoleh dengan cara:
1. berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit,
2. menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.
3. senantiasa berbuat kebaikan.
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Qs.3:134)
Ketiga hal itu adalah *modal* yang harus kita miliki dalam membangun *bisnis NoRIBA*
*Berinfak diwaktu lapang ataupun sempit.*
Salah
satu materi NoRIBA ACADEMY adalah penjelasan tentang makna infak dengan
membuka beberapa ayat dan hadis. Pemahaman makna infak tersebut penting
untuk menjawab dari mana modal cash bisnis didapat. Bisnis pasti perlu
modal. Maka Al-Quran mengajarkan kita untuk mengeluarkan infak dalam
bentuk apapun sesuai kondisi, baik diwaktu lapang ataupun sempit. Karena
itu adalah instrumen permodalan. Tanpa infak, jalan bisnis membangun
surga dunia akhirat tidak akan terbuka.
Itu
juga menjawab pertanyaan, mengapa korban bencana riba yang sedang
terpuruk secara ekonomi harus juga berinfak? Perhatikan redaksi ayatnya:
_"berinfak baik diwaktu lapang ataupun sempit"_
*Menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.*
Sebagai
pebisnis NoRIBA, penting kita punya modal skill ini yaitu menahan
amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. Kita hidup di akhir zaman di
mana sistem ribawi semakin menjerat dan debu-debu riba semakin pekat. Di
dalam praktek bisnis noriba kita tidak bisa menghindari mereka secara
total. Yang disebut mereka ini adalah:
1. Pelaku riba yang belum tobat. Kelakuannya seperti orang kerasukan setan.
2.
Pelaku riba yang sudah agak paham jadi kepengen tobat dan keluar dari
riba tapi belum bisa. Kelakuannya juga masih seperti orang kerasukan
setan, tapi kadang sadar kadang kumat.
3. Korban
riba, yaitu pelaku riba yang sudah tobat dan keluar dari riba dan
berjuang bangkit dari keterpurukan akibat riba. Ini sudah mulai sembuh
dari kerasukan setan.
Nah
yang ke-3 itu kan kita semua, member di grup NoRIBA ini. Iya kan? Tapi
kita masih belum bisa bebas dari debu-debu riba. Setan masih mengalir
dalam aliran darah menghembuskan rasa was was di dalam dada. Yuwaswis fi
shudurinnaas. Jadi dalam Organisasi Ekonomi NoRIBA ini mari kita saling
tahan amarah dan saling memaafkan. Bisnis bisa rusak kalau kita gampang
mengumbar amarah dan gampang bermusuhan. Banyak istighfar. Banyak
memberikan udzur. Perhatikan Etika Berkomunitas.
*Senantiasa berbuat kebaikan.*
Nah
ini fundamental bisnis NoRIBA, yaitu berbuat kebaikan. Profit cash
hanya dampak saja dari aktifitas kebaikan yang kita lakukan. Karena
sesungguhnya bisnis itu adalah:
1. Menolong orang lain dalam memenuhi kebutuhanya
2. Menolong orang lain dengan memberikan solusi dari masalahnya.
Jadi
bisnis NoRIBA fokusnya bukan pada uang tapi pada berapa besar manfaat
kebaikan yang diterima masyarakat. *value before money.* semakin besar
manfaat kita berikan semakin besar pula rezeki yang datang, semakin
dekat pula kita pada surga dunia akhirat insya Allah aamiin.
Program
Penanaman Modal Akhirat pada NoRIBAMART merupakan salah satu wujud
kebaikan dan manfaat NoRIBA yang ingin kita besarkan untuk membantu
rehabilitasi mentalitas dan ekonomi korban bencana riba. Mari
berpartisipasi dengan membeli saham NoRIBAMART. Benefit apa yang didapat
oleh masyarakat NoRIBA khususnya pemegang saham NoRIBAMART? Simak
penjelasannya dengan klik di sini ya...
Demikian
sharing NoRIBA kali ini untuk melanjutkan aksi tobat riba. Setelah
bertobat apa yang harus dilakukan? Segera action menerapkan *Qs.3:134*
membangun surga dunia akhirat, ini caranya:
1. berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit,
2. menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.
3. senantiasa berbuat kebaikan.
_insya Allah aamiin_
MARI MENDAFTAR MENJADI ANGGOTA NoRIBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar