Sabtu, 04 Maret 2017

Rehabilitasi Mental dan Ekonomi

Rehabilitasi diri dari kerusakan akibat riba mencakup dua hal ini, yaitu:
*rehabilitasi mental* dan *rehabilitasi kondisi ekonomi*

Al-Quran mengajarkan,
rehabilitasi itu harus dilakukan segera. *Qs.3:133* 
karena tiada seorangpun mengetahui apa yang akan terjadi esok hari dan dimana dia mati. *Qs.31:34* 
Bagaimana jika kita mati besok? Bisakah kita kembali kepada Allah dengan hati yang tenang? Bisakah kita kembali dengan hati yang ridho dan di ridhoi-Nya? Bisakah kita bergabung bersama hamba-hamba-Nya di surganya Allah? *Qs.89:27-30*
Sementara kita masih menanggung hutang dan luka mental akibat riba?

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. *Qs.3:133*

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Qs.3:133}

Lihat sistematika ayat tersebut:
*pertama* rehab mental dulu dengan cara bertobat. Itu adalah modal dasar agar kita bisa melakukan tahap *kedua* yaitu mendapatkan surga dunia akhirat. Lebih detailnya lagi, sistematika *Qs.3:133* dijelaskan oleh *Qs.2:159-160* seperti yang sudah dipaparkan dalam tulisan sebelumnya tentang 3 Langkah Sistemik Meninggalkan Riba.

Pada tulisan ini kita *fokus pada tahap  kedua* yaitu mendapatkan surga dunia akhirat. *Bagaimanakah caranya?*

Caranya dijelaskan oleh ayat selanjutnya, *Qs.3:134* surga dunia akhirat bisa diperoleh dengan cara:
1. berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, 
2. menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. 
3. senantiasa berbuat kebaikan.

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Qs.3:134)

Ketiga hal itu adalah *modal* yang harus kita miliki dalam membangun *bisnis NoRIBA*

*Berinfak diwaktu lapang ataupun sempit.*

Salah satu materi NoRIBA ACADEMY adalah penjelasan tentang makna infak dengan membuka beberapa ayat dan hadis. Pemahaman makna infak tersebut penting untuk menjawab dari mana modal cash bisnis didapat. Bisnis pasti perlu modal. Maka Al-Quran mengajarkan kita untuk mengeluarkan infak dalam bentuk apapun sesuai kondisi, baik diwaktu lapang ataupun sempit. Karena itu adalah instrumen permodalan. Tanpa infak, jalan bisnis membangun surga dunia akhirat tidak akan terbuka.

Itu juga menjawab pertanyaan, mengapa korban bencana riba yang sedang terpuruk secara ekonomi harus juga berinfak? Perhatikan redaksi ayatnya: _"berinfak baik diwaktu lapang ataupun sempit"_

*Menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.*

Sebagai pebisnis NoRIBA, penting kita punya modal skill ini yaitu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. Kita hidup di akhir zaman di mana sistem ribawi semakin menjerat dan debu-debu riba semakin pekat. Di dalam praktek bisnis noriba kita tidak bisa menghindari mereka secara total. Yang disebut mereka ini adalah:
1. Pelaku riba yang belum tobat. Kelakuannya seperti orang kerasukan setan.
2. Pelaku riba yang sudah agak paham jadi kepengen tobat dan keluar dari riba tapi belum bisa. Kelakuannya juga masih seperti orang kerasukan setan, tapi kadang sadar kadang kumat.
3. Korban riba, yaitu pelaku riba yang sudah tobat dan keluar dari riba dan berjuang bangkit dari keterpurukan akibat riba. Ini sudah mulai sembuh dari kerasukan setan.

Nah yang ke-3 itu kan kita semua, member di grup NoRIBA ini. Iya kan? Tapi kita masih belum bisa bebas dari debu-debu riba. Setan masih mengalir dalam aliran darah menghembuskan rasa was was di dalam dada. Yuwaswis fi shudurinnaas. Jadi dalam Organisasi Ekonomi NoRIBA ini mari kita saling tahan amarah dan saling memaafkan. Bisnis bisa rusak kalau kita gampang mengumbar amarah dan gampang bermusuhan. Banyak istighfar. Banyak memberikan udzur. Perhatikan Etika Berkomunitas.

*Senantiasa berbuat kebaikan.*

Nah ini fundamental bisnis NoRIBA, yaitu berbuat kebaikan. Profit cash hanya dampak saja dari aktifitas kebaikan yang kita lakukan. Karena sesungguhnya bisnis itu adalah:
1. Menolong orang lain dalam memenuhi kebutuhanya
2. Menolong orang lain dengan memberikan solusi dari masalahnya.

Jadi bisnis NoRIBA fokusnya bukan pada uang tapi pada berapa besar manfaat kebaikan yang diterima masyarakat. *value before money.* semakin besar manfaat kita berikan semakin besar pula rezeki yang datang, semakin dekat pula kita pada surga dunia akhirat insya Allah aamiin.

Program Penanaman Modal Akhirat pada NoRIBAMART merupakan salah satu wujud kebaikan dan manfaat NoRIBA yang ingin kita besarkan untuk membantu rehabilitasi mentalitas dan ekonomi korban bencana riba. Mari berpartisipasi dengan membeli saham NoRIBAMART. Benefit apa yang didapat oleh masyarakat NoRIBA khususnya pemegang saham NoRIBAMART? Simak penjelasannya dengan klik di sini ya...

Demikian sharing NoRIBA kali ini untuk melanjutkan aksi tobat riba. Setelah bertobat apa yang harus dilakukan? Segera action menerapkan *Qs.3:134* membangun surga dunia akhirat, ini caranya:
1. berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, 
2. menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. 
3. senantiasa berbuat kebaikan.

_insya Allah aamiin_
 
MARI MENDAFTAR MENJADI ANGGOTA NoRIBA
 
http://noribacenter.com/reg.asp
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar