Sabtu, 11 Maret 2017

Langkah Pembentukan Kordinator Wilayah

Kordinator Wilayah disingkat menjadi korwil. Tugas korwil adalah mengkordinir pejuang ekonomi NoRIBA untuk melayani kepentingan ekonomi anggota Organisasi Ekonomi NoRIBA. Setidaknya, korwil NoRIBA ada di setiap Kecamatan karena pejuang ekonomi NoRIBA akan tersebar di setiap Kelurahan. Satu Kelurahan Satu Pejuang. Anggota NoRIBA yang tersebar di suatu Kelurahan akan dilayani oleh satu orang pejuang.

Ket. Gambar
Buka menu noribacenter.com pilih KORWIL akan terlihat daftar Kordinator Wilayah dan wilayah mana saja yang belum ada korwilnya. 

Bagaimana Korwil Terbentuk?
Ada beberapa langkah sistematis yang perlu dilakukan....

Pertama,

Hendaknya ada satu orang yang bersedia tampil melakukan "panggilan adzan" supaya kaum muslimin berdatangan untuk merapatkan barisan menegakkan ekonomi berjamaah.

Pada awalnya memang diperlukan satu orang yang berkenan berjuang menyuarakan bahwa sistem ekonomi perlu ditauhidkan dengan menjadikan Muhammad Rasulullah SAW sebagai teladan. 

Hayya alash sholaah.... Marilah kita tegakkan sholat berjamaah, rapatkan dan luruskan barisan, bahwa semua potensi kekuatan ekonomi ada pada jamaah, jangan renggang, jangan biarkan setan menyusupi dan merasuki lalu mencerai-beraikan barisan jamaah. Sistem ekonomi riba adalah sistem yang telah dirasuki oleh setan.

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ 

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.... (Qs.2:275)

Hayya alal falaah... Marilah kita menuju kemenangan, menuju keberuntungan, karena ekonomi ditegakkan atas dasar petunjuk Allah. Tinggalkan praktek ekonomi yang dilarang Allah, seperti sistem riba.

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Qs.2:5)

Penegakan sholat berjamaah diserukan dengan panggilan adzan. Penegakan ekonomi berjamaah diserukan dengan penyebaran ilmu terkait dengan pengenalan riba, bahaya riba dan solusinya. Dengan begitu orang-orang akan tersadarkan lalu mulai berdatangan untuk membangun solusi bersama.

Dalam penyebaran ilmu ini, minimal yang kita lakukan adalah dengan menyebarkan (share) tulisan-tulisan tentang riba supaya orang-orang tersadarkan. Dilanjutkan dengan penyebaran undangan untuk berkumpul bersama, mengenali riba lebih dalam, dan merumuskan solusi aksi.

Berikut ini adalah contoh selebaran untuk menggugah kesadaran tentang bahayanya racun-racun riba serta bagaimana langkah-langkah detoksifikasinya.



Dikarenakan targetnya adalah pembentukan korwil Kecamatan, maka selebaran diedarkan secara tertarget melingkupi kecamatan tersebut. Selebaran bisa diedarkan secara online atau offline. Target undangan jamaah masjid sekecamatan.

Dari sekian banyak target yang diundang, paling hanya beberapa orang yang menyambut. Wajar, undangan atau selebaran lepas riba memang hanya tertuju bagi orang yang beriman saja. Sebagaimana perintah Allah untuk meninggalkan riba ditujukan kepada orang beriman.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Qs.2:278)

Sementara orang yang tidak beriman, yaitu orang kafir pastilah mengabaikan seruan lepas riba.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Qs.2:6)

Dan kita tidak mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang kafir terhadap seruan lepas riba. Barangkali saja karena memang mereka belum mengetahui tentang riba. Karena itulah seruan lepas riba dimulai dengan menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya riba.

Pada langkah pertama ini kita sudah menjawab pertanyaan bagaimana memulai ngajak orang lepas riba, langkah pertama ini akan diikuti oleh langkah berikutnya.

Setiap langkah pertama pasti sulit. Karena itu pertanyaan yang sering muncul adalah terkait apa yang sudah dijelaskan di atas. 

Secara lebih detil lagi Qs. Al Baqarah menjawab bahwa langkah pertama yang harus dilakukan oleh calon korwil NoRIBA adalah melakukan syiar tentang bahaya riba, melakukan penyebaran ilmu tentang bahaya riba.

فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

_.....Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Qs.2:275)_

Jadi jelas ya berdasarkan Qs.2:275, kapan seseorang bisa meninggalkan riba? *setelah mendapatkan مَوْعِظَةٌ

Apa itu مَوْعِظَةٌ ??

Qs. Ali Imron menjawab:

هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ

_(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Qs.3:138)_

Apa itu مَوْعِظَةٌ ?? *pelajaran*

Kesimpulan dari penjelasan Qs.2:275 dan Qs.3:138 adalah:
*seseorang bisa meninggalkan riba setelah mendapatkan pelajaran dari Tuhan yg memelihara kehidupannya. Pelajaran itu terdapat dalam Al Quran.*

Darimanakah kita mengetahui bahwa *riba haram dan pelaku riba yg tidak mau meninggalkan riba akan diperangi Allah dan Rasul-Nya* ?? Al Quran yang ngasih tahu.

Lalu kemanakah kita mencari solusinya? Ya kembalikan lagi ke Al Quran, bagaimana solusi NoRIBA.

Perhatikan keterkaitan ayat-ayat tentang riba ini. Ada larangan sekaligus juga ada solusi:

*Qs.2:275.* siapa yg sudah mendapatkan pelajaran dari Al Quran maka hentikan riba.
*Qs.2:278.* bertaqwalah, supaya kamu dapat mengambil pelajaran dari Al Quran sehingga mampu meninggalkan riba.
*Qs.3:138.* Al Quran adalah pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.

Mengapa orang sulit sekali meninggalkan riba? Karena dia menutup mata dan telinga dari pelajaran Al Quran. Larangan riba dan solusi NoRIBA jelas ada dalam Al Quran, tapi dia menutupinya, tidak mau memahaminya. _"iya sih saya paham riba haram tapi...."_ dia paham tapi tidak mau menjelaskannya. Oleh karenanya riba pun merajalela.

Ok clear ya tentang tugas pertama calon korwil NoRIBA yaitu syiar tentang bahaya riba, syiar tentang Al-Quran sebagai solusi riba. Syiar melalui selebaran-selebaran online maupun offline dan tertarget mencakup sasaran wilayah pembentukan korwil supaya timbul pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya riba di wilayah tersebut.

Setelah itu apa yang harus dilakukan selanjutnya? Nah ini masuk kepada langkah kedua, bersambung ya pada langkah kedua, silakan klik di sini.

Insya Allah aamiin.
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA 
DAN MULAI MENJALANKAN LANGKAH PERTAMA:
MENYEBARKAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN TENTANG BAHAYA RIBA 
http://noribacenter.com/reg.asp
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar