Kordinator Wilayah disingkat menjadi korwil. Tugas
korwil adalah mengkordinir pejuang ekonomi NoRIBA untuk melayani
kepentingan ekonomi anggota Organisasi Ekonomi NoRIBA. Setidaknya,
korwil NoRIBA ada di setiap Kecamatan karena pejuang ekonomi NoRIBA akan
tersebar di setiap Kelurahan. Satu Kelurahan Satu Pejuang. Anggota
NoRIBA yang tersebar di suatu Kelurahan akan dilayani oleh satu orang
pejuang.
Ket. Gambar
Buka menu noribacenter.com pilih KORWIL akan terlihat daftar Kordinator Wilayah dan wilayah mana saja yang belum ada korwilnya.
Bagaimana Korwil Terbentuk?
Ada beberapa langkah sistematis yang perlu dilakukan....
Pertama,
Hendaknya
ada satu orang yang bersedia tampil melakukan "panggilan adzan" supaya
kaum muslimin berdatangan untuk merapatkan barisan menegakkan ekonomi
berjamaah.
Pada awalnya
memang diperlukan satu orang yang berkenan berjuang menyuarakan bahwa
sistem ekonomi perlu ditauhidkan dengan menjadikan Muhammad Rasulullah
SAW sebagai teladan.
Hayya
alash sholaah.... Marilah kita tegakkan sholat berjamaah, rapatkan dan
luruskan barisan, bahwa semua potensi kekuatan ekonomi ada pada jamaah,
jangan renggang, jangan biarkan setan menyusupi dan merasuki lalu
mencerai-beraikan barisan jamaah. Sistem ekonomi riba adalah sistem yang
telah dirasuki oleh setan.
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ
Orang-orang
yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila.... (Qs.2:275)
Hayya
alal falaah... Marilah kita menuju kemenangan, menuju keberuntungan,
karena ekonomi ditegakkan atas dasar petunjuk Allah. Tinggalkan praktek
ekonomi yang dilarang Allah, seperti sistem riba.
أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Qs.2:5)
Penegakan
sholat berjamaah diserukan dengan panggilan adzan. Penegakan ekonomi
berjamaah diserukan dengan penyebaran ilmu terkait dengan pengenalan
riba, bahaya riba dan solusinya. Dengan begitu orang-orang akan
tersadarkan lalu mulai berdatangan untuk membangun solusi bersama.
Dalam
penyebaran ilmu ini, minimal yang kita lakukan adalah dengan
menyebarkan (share) tulisan-tulisan tentang riba supaya orang-orang
tersadarkan. Dilanjutkan dengan penyebaran undangan untuk berkumpul
bersama, mengenali riba lebih dalam, dan merumuskan solusi aksi.
Berikut
ini adalah contoh selebaran untuk menggugah kesadaran tentang bahayanya
racun-racun riba serta bagaimana langkah-langkah detoksifikasinya.
Dikarenakan
targetnya adalah pembentukan korwil Kecamatan, maka selebaran diedarkan
secara tertarget melingkupi kecamatan tersebut. Selebaran bisa
diedarkan secara online atau offline. Target undangan jamaah masjid
sekecamatan.
Dari sekian
banyak target yang diundang, paling hanya beberapa orang yang menyambut.
Wajar, undangan atau selebaran lepas riba memang hanya tertuju bagi
orang yang beriman saja. Sebagaimana perintah Allah untuk meninggalkan
riba ditujukan kepada orang beriman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
(Qs.2:278)
Sementara orang yang tidak beriman, yaitu orang kafir pastilah mengabaikan seruan lepas riba.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau
tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Qs.2:6)
Dan
kita tidak mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang kafir terhadap
seruan lepas riba. Barangkali saja karena memang mereka belum mengetahui
tentang riba. Karena itulah seruan lepas riba dimulai dengan
menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya riba.
Pada
langkah pertama ini kita sudah menjawab pertanyaan bagaimana memulai
ngajak orang lepas riba, langkah pertama ini akan diikuti oleh langkah
berikutnya.
Setiap langkah pertama pasti sulit. Karena itu pertanyaan yang sering muncul adalah terkait apa yang sudah dijelaskan di atas.
Secara
lebih detil lagi Qs. Al Baqarah menjawab bahwa langkah pertama yang
harus dilakukan oleh calon korwil NoRIBA adalah melakukan syiar tentang
bahaya riba, melakukan penyebaran ilmu tentang bahaya riba.
فَمَنْ
جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ
وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
_.....Orang-orang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang
yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. (Qs.2:275)_
Jadi jelas ya berdasarkan Qs.2:275, kapan seseorang bisa meninggalkan riba? *setelah mendapatkan مَوْعِظَةٌ
Apa itu مَوْعِظَةٌ ??
Qs. Ali Imron menjawab:
هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ
_(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Qs.3:138)_
Apa itu مَوْعِظَةٌ ?? *pelajaran*
Kesimpulan dari penjelasan Qs.2:275 dan Qs.3:138 adalah:
*seseorang
bisa meninggalkan riba setelah mendapatkan pelajaran dari Tuhan yg
memelihara kehidupannya. Pelajaran itu terdapat dalam Al Quran.*
Darimanakah
kita mengetahui bahwa *riba haram dan pelaku riba yg tidak mau
meninggalkan riba akan diperangi Allah dan Rasul-Nya* ?? Al Quran yang
ngasih tahu.
Lalu kemanakah kita mencari solusinya? Ya kembalikan lagi ke Al Quran, bagaimana solusi NoRIBA.
Perhatikan keterkaitan ayat-ayat tentang riba ini. Ada larangan sekaligus juga ada solusi:
*Qs.2:275.* siapa yg sudah mendapatkan pelajaran dari Al Quran maka hentikan riba.
*Qs.2:278.* bertaqwalah, supaya kamu dapat mengambil pelajaran dari Al Quran sehingga mampu meninggalkan riba.
*Qs.3:138.* Al Quran adalah pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.
Mengapa
orang sulit sekali meninggalkan riba? Karena dia menutup mata dan
telinga dari pelajaran Al Quran. Larangan riba dan solusi NoRIBA jelas
ada dalam Al Quran, tapi dia menutupinya, tidak mau memahaminya. _"iya
sih saya paham riba haram tapi...."_ dia paham tapi tidak mau
menjelaskannya. Oleh karenanya riba pun merajalela.
Ok
clear ya tentang tugas pertama calon korwil NoRIBA yaitu syiar tentang
bahaya riba, syiar tentang Al-Quran sebagai solusi riba. Syiar melalui
selebaran-selebaran online maupun offline dan tertarget mencakup sasaran
wilayah pembentukan korwil supaya timbul pengetahuan dan kesadaran
tentang bahaya riba di wilayah tersebut.
Setelah itu apa yang harus dilakukan selanjutnya? Nah ini masuk kepada langkah kedua, bersambung ya pada langkah kedua, silakan klik di sini.
Insya Allah aamiin.
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA
DAN MULAI MENJALANKAN LANGKAH PERTAMA:
MENYEBARKAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN TENTANG BAHAYA RIBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar