Kamis, 02 Maret 2017

Cara Tobat Riba

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Bisnis Modal Tobat, lalu bagaimana cara tobat riba? ini hal mendasar yang perlu diketahui

Mari lanjut membahas Qs.3:133 sebagai solusi action hapus riba.

Ayat tersebut merupakan solusi action untuk merespon ayat sebelumnya, yaitu 130-132 ttg larangan memakan riba dan perintah taat kepada Allah dan Rasulnya.

Jadi clear ya... Alquran itu adalah pedoman yg utuh. Melarang riba dan juga solusinya. Teori dan juga prakteknya. Tinggal kita sebagai pembacanya tentunya harus sami'na wa atho'na. Tentunya harus mau dengar dan ikuti petunjuk Alquran.

Qs.3:133 menjelaskan tentang
1. Titik tolak action yaitu tobat.
2. Tujuan action atau hasil yaitu mencapai surga di langit dan surga di bumi. Ayat lainnya menyebut: hidup hasanah dunia - akhirat.

Dalam tulisan ini kita masih menguatkan titik tolak action kita yaitu tobat. Titik tolak yg benar menghasilkan action yg benar. Bukan sekedar action, tapi ngawur, akhirnya cape sendiri dan mutung di tengah jalan.

Tobat artinya kembali. Bertaubat kepada Allah artinya kembali pada Allah.

Maknanya apa?
Dalam proses pertobatan, kita mesti mengetahui posisi kita saat ini dimana. Kondisi kita saat ini gimana. Mau kembali kemana. Darimana mau kemana. Itu harus jelas. Maka orang yg terkena musibah diajarkan membaca:
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun"
Dari Allah kembali kepada Allah.

Mau tobat tapi ga ngaku salah.
Mau tobat tapi ga tau salahnya dimana, ga tau yg bener itu yg mana.
Apa tobatnya bisa bener kalau begitu?
Bagaimana bisa dibimbing? Bagaimana bisa mendapat petunjuk?

Bagaimana cara tobat riba yg bener?
Perhatikan ayat berikutnya lagi, 3:135, ini cara tobat yg bener:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Yuk kita urai pelajarannya dari ayat tersebut:

Pertama,
Ketahuilah.... Pahamilah... Bahwa riba itu perbuatan keji bahkan lebih keji daripada berzina dengan ibu kandung sendiri dan dampaknya terkena pada diri sendiri, menzalimi diri sendiri. Kalau belum tau dan belum paham, segera cari tau apa itu riba, bagaimana dampak kerusakannya.

Akui bahwa kita sudah berbuat zalim pada diri sendiri. Akui bahwa kita sdh menyusahkan orang lain. Akui bahwa semua kerusakan ini akibat ulah kita sendiri. Jangan salahkan orang lain. Terima kondisi itu. Terima kebangkrutan itu. Ikhlas menerima.

Laa ilaha illa anta subhanaka innii kuntu minazh zholimin. Itu yg dibaca Nabi Yunus berulang kali ketika terperangkap dalam perut ikan. Gelap. Ga ada siapapun. Ga tau solusinya gimana. Akui saja bahwa sudah berbuat zholim. Ikhlas. Pasrah.

Ikhlas menerima adalah cara mengosongkan diri untuk dapat menerima limpahan pelajaran.

Menerima kesalahan diri adalah cara mengakui bahwa kita sedang berada di bawah dan membutuhkan pertolongan yang diatas.
Orang yg di atas lebih baik daripada orang yg di bawah. Karena orang yg di atas bisa melihat masalah dgn utuh dan obyektif. Orang yg di atas tau pertolongan apa yg sesuai dgn kondisi orang yg dibawah. Terima saja.

Kedua,
Setelah ngerti apa itu riba dan bagaimana dampak kerusakan riba, siapa penyebabnya, segera ingat Allah. Siapa sih yg ngelarang riba? Siapa sih yg harus kasih solusi? Allah. Bukan komunitas anu, ga dapat solusi dari komunitas anu, marah. Kembali kepada Allah, ingat Allah. Bergabunglah dengan komunitas yg mengajak kembali pada Allah, kepada solusi dari Allah. Hanya Allah yg tau solusi apa yg sesuai dgn kondisi kita.

Ketiga,
Mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa. Curhat dan mengeluh ke Allah. Jangan mengeluh ke orang. Ketemu orang bicaranya tentang solusi, diskusi tentang peluang, jgn mengeluh. Mengeluhnya ke Allah aja. Jangan gabung ke grup curhat masalah, gabung komunitas curhat masalah. Waktu habis, peluang ga dapat. 
Siapa yg dapat mengampuni dosa? Siapa yg dapat mengurangi beban masalah? Siapa yg dapat mengeluarkan kita dari kegelapan menuju kondisi terang benderang? Allah.

Keempat,
Tidak meneruskan perbuatan dosa itu. Stop riba. Jangan diteruskan. Jangan diulangi lagi. Solusi maksiat adalah berhenti dari maksiat. Pokoknya stop, jangan menunggu alternatifnya dulu. Ribanya di stop dulu baru ada solusi pengganti.

Setelah semua itu dijalankan, baru lah kita dapat hasilnya, seperti yg dijelaskan pada ayat berikutnya, 3:136 

أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
 
Insya Allah aamiin
 
MARI BERGABUNG MENJADI ANGGOTA NoRIBA
 
http://noribacenter.com/reg.asp
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar